Pembahasan reaksi sel elektrolisis kerap kali dianggap susah dipahami terutama pada tingkat sekolah menengah atas. Padahal sebenarnya secara mudah bisa dipahami seperti di proses pengisian energi kimia pada aki serta beberapa contoh kehidupan sehari-hari.
Penggunaan aki di kendaraan sudah menjadi bagian kehidupan manusia namun ternyata jarang yang mengetahui tentang sumber energi kimia didalamnya. Tentang bagaimana aki bisa membuat kendaraan bermotor memiliki sumber listrik sehingga bisa berjalan lalu digunakan hingga jarak jauh.
Proses pengisian ulang energi kimia pada aki menerapkan prinsip elektrolisis, lantas bagaimana cara kerjanya. Artikel kali ini akan membahas tentang pengertian, reaksi, cara kerja serta banyak lainnya jadi simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Reaksi Sel Elektrolisis dan Cara Kerjanya
Pengertian dari reaksi sel elektrolisis adalah perubahan arus listrik menjadi reaksi kimia dan merupakan salah satu sel ada didalam elektrokimia. Elektrolisis ini sendiri disusun dari elektroda yang dicelupkan pada kompartemen berisi lauran elektrolit biasanya terdapat dua jenis elektroda.
Anoda di bagian positif sedangkan katoda ada dibagian negatif yang keduanya saling melengkapi untuk menghasilkan arus listrik. Secara sederhana katoda dijadikan sebagai tempat reaksi reduksi sedangkan anoda sebagai tempat untuk terjadinya reaksi oksidasi.
Cara kerjanya yaitu dicelupkan 2 buah elektroda pada kompartemen berisi larutan elektrolit dan baru disambungkan ke sumber listrik. Ketika elektron berasal dari sumber listrik maka masuk ke katoda (bermuatan negatif) keluar melewati anoda (bermuatan positif).
Larutan elektrolit menjadi kation dan anion lalu kation tertarik ke arah katoda karena memiliki muatan negatif. Sedangkan anoda akan menarik anion kearahnya karena memiliki muatan listrik positif.
Untuk bisa menghasilkan reaksi sel elektrolisis harus menggunakan larutan elektrolit yang dibuat secara khusus yaitu larutan garam, larutan asam, larutan basa, lelehan maupun leburan garam.
Perbedaan Mendasar Antara Sel Volta dengan Sel Elektrolisis
Perlu diketahui tentang elektrokimia berhubungan erat antara arus listrik dengan sebuah reaksi kimia yang menghasilkan listrik. Elektrokimia sendiri dibagi menjadi dua yaitu sel volta dan reaksi sel elektrolisis yang keduanya memiliki perbedaan yang harus diketahui.
Sel volta adalah terjadinya perubahan dari reaksi kimia kemudian menjadi arus listrik sedangkan sel elektrolisis adalah kebalikannya. Artinya sel volta mengubah reaksi kimia menjadi arus listrik dan intinya cara kerja keduanya adalah berkebalikan.
Keduanya berhubung dengan arus listrik dan secara identik elektron akan bergerak untuk menghasilkan reaksi kimia. Maka reaksi kimia harus melibatkan elektron makanya sering disebut dengan reaksi redoks atau redukasi dan oksidasi.
Reaksi yang Terjadi Pada Elektrolistis dan Contoh Kegunaannya
Mungkin kamu penasaran tentang bagaimana reaksi sel elektrolisis bisa terjadi dan apa saja contoh kegunaannya. Elektrolisis terjadi dua reaksinya yaitu redukasi di katoda dan oksidasi pada anoda (kutub negatif dan kutub positif).
Ada dua faktor berperan penting dalam mempengaruhi elektrolisis yaitu jenis kation anion dan jenis elektroda sendiri yang kamu gunakan.
Sedangkan jenis elektroda sendiri dibedakan menjadi 2 yaitu elektroda ikut bereaksi dengan elektroda tidak ikut bereaksi. Karena pada dasarnya ada beberapa hal yang menentukan reaksi terjadi termasuk katoda dan anoda.
Masing-masing reaksi sel elektrolisis ini memiliki pengaruh penting dan terbukti dari beberapa penggunaan elektrolisis khususnya bidang kimia, di bawah ini beberapa ulasannya.
- Elektrolisis sering digunakan sebagai salah satu metode dalam pembuatan hidrogen, gas oksigen, gas klorin secara khusus pada sebuah laboratorium. Jenis-jenis gas tersebut dimanfaatkan untuk kehidupan manusia baik dalam dunia kesehatan, pengembangan bisnis dan lainnya.
- Sering juga dimanfaatkan dalam proses penyepuhan logam biasanya memanfaatkan logam mulia seperti nikel, perak hingga emas. Reaksi tersebut memberikan hasil pengerjaan yang baik sehingga mampu meningkatkan nilai jual.
- Digunakan juga pada proses pemurnian khususnya pada logam kotor untuk diletakkan pada anoda sedangkan logam murni diletakkan pada sisi katoda. Pembersihan dan pemurnian ini sangat bermanfaat sehingga memberikan hasil yang sangat luar biasa.
Sudah sangat jelas kalau elektrolisis memiliki peran dan fungsi penting pada dunia industri yang berkaitan erat dengan kimia. Berkat adanya reaksi sel elektrolisis membuat aki bisa menghidupkan kendaraan, gelang emas tidak pudar warnanya serta banyak contoh lain.