Tips Beli Laptop Baru Agar Tidak Tergoda Rayuan Sales

Pernah menyesal beli laptop baru yang tidak sesuai kebutuhan karena rayuan maut para sales. Kamu bukan satu-satunya orang yang pernah mengalami kejadian kurang mengenakkan tersebut.

Di Indonesia ada jutaan orang sering salah beli barang elektronik seperti laptop karena bujuk rayu sales. Agar hal tersebut tidak terjadi sebenarnya ada beberapa pendekatan sederhana yang perlu kamu lakukan.

Terutama bagi orang awam yang kurang familiar terhadap perkembangan teknologi jelas ini sangat merepotkan. Bagaimana caranya kita bisa mendapatkan device sesuai kebutuhan, keinginan, dan juga budget tanpa campur tangan sales.

Disini kami sudah mempersiapkan beberapa persiapan penting sehingga sebagai konsumen kamu bisa mendapatkan hasil optimal. Tidak akan ada lagi penyesalan setelah beli device baru karena spesifikasinya kurang pas dengan kebutuhan.

3 Tips Beli Laptop Baru Anti Godaan Sales

Perlu kita akui tugas seorang sales memang untuk menjual device sebanyak mungkin kepada konsumen. Namun tidak jarang mereka menggunakan rayuan bulus sehingga konsumen membeli barang kurang tepat guna, berikut ini metode pencegahannya.

1. Kenali Perbandingan antara Spesifikasi dan Kebutuhan

Sebagai user kamu harus mampu mengenali spesifikasi dan kebutuhan apakah keduanya relevan atau tidak. Jadi setiap jenis laptop pasti akan memiliki fokus tersendiri terhadap bidang pekerjaan mereka.

Misalnya ketika kita beli laptop baru untuk kebutuhan mengetik, video call, browsing, dan pembukuan sederhana tentu tidak perlu spesifikasi tinggi. Disini kita bisa menggunakan device spesifikasi rendah agar tetap bisa bekerja.

Ketika kebutuhannya cukup dasar penggunaan prosesor celeron atau seri N jelas masih worth it. Namun untuk lebih aman lagi upayakan menggunakan prosesor minimal intel I3 generasi 10 ke bawah supaya harganya murah.

Apabila kebutuhannya memang ringan kamu bisa beli laptop baru dengan RAM tidak terlalu besar. RAM 2 GB sampai 4 GB sudah cukup memberikan kapabilitas terhadap device guna mengerjakan berbagai task dasar.

Bukan hanya hardware namun juga sistem operasi pada perangkatnya juga perlu kamu kenali. Jika membeli laptop murah usahakan menggunakan Chrome OS karena jauh lebih ringan dibandingkan OS Microsoft Windows.

Apabila kebutuhan laptopnya untuk aplikasi lebih berat seperti Corel, Adobe, atau LMSS tentu perlu spesifikasi lebih tinggi. Kita bisa menggunakan prosesor intel core I3 generasi 9 ke atas atau setara agar dapat lancar menggunakannya.

Untuk kebutuhan seperti ini kami sarankan kamu beli laptop baru dengan RAM setidaknya 8 GB. Sehingga ketika digunakan untuk kebutuhan aplikasi lebih berat kapabilitas multitasking tidak terganggu.

2. Ketahui dengan Jelas Seperti Apa Spesifikasi Laptopnya

Salah satu alasan mengapa banyak orang sering salah saat membeli laptop adalah tidak mencari tahu secara mendalam seperti apa spesifikasinya. Jangan hanya tergiur kata Windows 11 RAM 8 GB Memory 1 TB yang sering terlontar dari mulut manis penjual.

Kita perlu tahu pastinya apa prosesor yang digunakan oleh perangkat tersebut sebelum membelinya. Sebelum membeli cek prosesor misalnya Intel Core I3 10105F, ini adalah hal kecil namun urgensinya tinggi.

Ketika beli laptop baru dengan prosesor Intel jangan hanya melihat I3, I5, atau bahkan I7. Namun lihat juga enam karakter kode misalnya 10105F seperti contoh tadi, disini kita bisa menggali informasi cukup dalam.

10 pertama menandakan generasi berapa prosesor tersebut dibuat, semakin tinggi generasi maka kualitasnya juga bagus. Kemudian kode huruf di karakter terakhir menunjukkan kapabilitas dari prosesornya.

Hindari prosesor dengan kode huruf terakhir H karena ini kemampuannya hanya setara smartphone atau mobile device. Sehingga kurang cocok apabila kita gunakan untuk pekerjaan laptop.

Kamu juga jangan ragu untuk melihat skor Antutu benchmark dari device sebelum beli laptop baru. Ini akan memberikan kita informasi jauh lebih lengkap terkait performanya agar pembeli bisa mempertimbangkannya.

3. Pertimbangkan Durasi Penggunaan Device

Jangan salah jangka waktu penggunaan sebuah device juga penting untuk bahan pertimbangan. Misalnya kamu harus bekerja di depan laptop selama dua belas jam setiap hari.

Tentu notebook bukan menjadi opsi tepat karena kemampuan pendinginan mereka sangat kurang. Selain itu daya tahannya ketika digunakan jangka panjang juga cukup terbatas sehingga dalam beberapa tahun tentu harus update komponen.

Ketika hendak membeli laptop kita perlu menyadari bahwa perangkat tersebut memiliki potensi guna terbatas antara tiga sampai lima tahun saja. Pastikan perangkat memiliki built quality bagus sehingga bisa dipakai selama bertahun-tahun.

Sebagai seorang konsumen yang teliti tentu saja kamu tidak boleh asal beli saja ketika hendak mencari laptop. Pastikan sebelum beli laptop baru spesifikasi dan kebutuhan kerja harus relevan sehingga performanya tidak mengecewakan.