Bidang profesi bug hunter adalah bidang pekerjaan yang dibutuhkan pada perkembangan teknologi sekarang ini. Profesi ini akan sangat berperan penting dalam memuluskan kerja perusahaan yang bergerak pada bidang digital, seperti Google dan situs belanja daring.
Profesional pada bidang satu ini berperan untuk mengidentifikasi dan melacak bugs pada situs maupun pada aplikasi. Semakin banyak bugs ditemukan maka semakin mudah melakukan perbaikan sehingga sistem kerja situsnya jadi jauh lebih aman.
Mengenal Profesi Bug Hunter
Definisi dari profesi bug hunter bisa dijabarkan dari dua kata, pertama bug yang artinya kerentanan dan hunter yang artinya pemburu. Lebih mudahnya jika keduanya bersatu maka mengartikan seorang profesional yang bisa mendeteksi adanya kerentanan pada situs.
Teknologi dapat memudahkan kehidupan manusia jika digunakan secara tepat, namun bisa menjadi bumerang apabila pelaksanaannya tanpa kendali. Seorang pemburu akan menjalankan bounty program untuk memeriksa seberapa rentan sebuah situs atau aplikasi.
Profesi satu ini sebenarnya bisa dibilang juga sebagai peretas, namun ranah yang dikerjakannya dalam hal baik dan sesuai permintaan klien. Sebelum kerentanan tersebut semakin meluas dan mengganggu sistem lain, peretas lebih dulu memperbaikinya.
Perlu diakui bahwa profesi bug hunter ini kebanyakan datang dari kalangan muda yang lebih cepat beradaptasi dengan teknologi digital. Sebenarnya bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan maupun pemerintah yang mampu bernegosiasi dengan para peretas.
Bahkan perusahaan yang sadar betul dengan bahaya di dunia siber akan rela membayar mahal untuk peretas. Kesadaran meningkatkan keamanan situs menjadi salah satu upaya untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan dan keluar sebagai pesaing unggul.
Tugas dan Tanggung Jawab Bug Hunter
Mengikuti perkembangan zaman, seseorang yang berkecimpung di bidang bisnis digital seharusnya memahami PHP, HTML, CSS, juga JS. Bidang pekerjaan satu ini akan menjalankan tugas serta tanggung jawab sesuai kebutuhan perusahaan, seperti:
- Mencegah terjadinya penyalahgunaan dari proses pelaksanaan bounty program yang dilakukan oleh sesama profesi.
- Mencegah terjadinya kriminal siber secara lebih jauh dengan menemukan penyebab kerusakan sejak awal.
- Tugas serta tanggung jawab profesi bug hunter adalah mendeteksi serangan sejak awal sehingga sistem keamanan dapat diperketat.
- Informasi lengkap mengenai situs yang dikerjakan adalah kewenangan para peretas dalam ranah yang baik.
- Apabila perusahaan melakukan sayembara maka penemu bugs tercepat dan paling akurat berhak mendapatkan kompensasi menjanjikan.
Berbagai tugas serta tanggung jawab tersebut membutuhkan komitmen dari pelaksananya sendiri. Jika sudah menyepakati kerja sama dengan pihak tertentu maka tidak boleh mengambil keuntungan untuk diri sendiri melalui cara apapun.
Perusahaan Ini Gunakan Bounty Program
Bounty Program adalah programĀ dari profesi satu ini untuk mencari tahu ada bugs apa saja para situs. Bicara soal bounty program, ada beberapa contoh perusahaan besar sebagai bentuk gambaran bagi Anda, seperti:
1. Perusahaan IT Google
Google adalah contoh perusahaan pertama dengan kebutuhan akan profesi bug hunter mengingat betapa besarnya perusahaan ini. Google mungkin saja dikalahkan pesaing dan mundur dari mesin pencari nomor satu apabila tidak memiliki profesional terbaik.
2. Perusahaan IT Microsoft
Microsoft, OS raksasa ini hampir menguasai sistem komputerisasi di seluruh dunia juga membutuhkan peretas dengan jaminan bisa berkompromi. Microsoft termasuk salah satu perusahaan besar dalam bidangnya mampu menggeser para kompetitor, terbukti melalui popularitasnya.
3. Perusahaan IT Mozilla
Mozilla termasuk pesaing dari Google juga bisa terbilang berhasil menyisihkan para pesaing lainnya. Pada beberapa tempat, penggunaan Google dengan Mozilla bersaing secara ketat karena salah satunya mampu menerapkan sistem keamanan sebaik mungkin.
4. Perusahaan IT Quora
Contoh berikutnya, profesi bug hunter turut dibutuhkan oleh perusahaan tanya jawab seperti Quora. Situs Quora memberikan edukasi kepada pengguna agar bisa berinteraksi satu sama lain melalui pertanyaan serta jawaban di dunia digital.
5. Perusahaan IT Twitter
Terakhir, contoh riil dari salah satu media sosial adalah Twitter atau kini bernama X. Salah satu perusahaan milik konglomerat dunia, Elon Musk ini juga butuh peretas guna menjamin tidak adanya bugs pada aplikasi media sosial Twitter atau X.
Perkembangan teknologi menjadi peluang cuan bagi siapa saja ketika mampu memanfaatkannya. Peluang untung tersebut tidak terlepas dari peran penting profesi bug hunter untuk situs maupun aplikasi.