DDoS atau distributed denial of service merupakan sebuah serangan terhadap situs yang membuat kinerja menjadi turun. Utamanya yang harus waspada terhadap serangan DDoS adalah situs bisnis online dengan nilai transaksi cukup fantastis.
Serangan DDoS ini untuk pertama kali muncul pada 2000 dan pernah mencatatkan serangan terbanyak selama 3 bulan pada 2022. DDoS mengganggu aktivitas lalu lintas server, jaringan, maupun sistem dari sebuah situs sehingga aktivitas di dalamnya menjadi tersendat.
Distributed Denial of Service
Serangan DDOS merupakan sebuah gangguan terhadap lalu lintas situs yang menciptakan lalu lintas palsu sehingga mengganggu lalu lintas asli. Lalu lintas yang dimaksud adalah aktivitas orang masuk ke situs untuk mengakses informasi.
Adanya serangan ini biasanya berdampak terhadap akses yang terlalu banyak sehingga kinerja situsnya menjadi lemot. Dengan begitu maka pengguna asli kesulitan untuk mendapatkan informasinya, sementara pelaku akses palsu dengan mudah masuk ke situs.
Peretas biasanya tidak hanya menargetkan serangan terhadap situs, tetapi juga bisa menyerang aplikasi daring. Satu-satunya cara yang biasa dilakukan oleh peretas untuk melancarkan aksinya adalah dengan menggunakan banyak komputer.
Adanya banyak komputer ini akan menciptakan distributed denial of service dan membuat kinerja situs tujuan menjadi lambat. Ibaratkan seorang peretas menggunakan empat buah komputer dengan bot untuk merusak lalu lintas asli ke situs Anda.
Kemudian dari masing-masing komputer tersebut dapat membuat tiga komputer lainnya melakukan aksi yang sama. Maka ada total 16 komputer dalam waktu waktu mengakses situs Anda sehingga membuat lalu lintas penuh dan orang lain kesulitan masuk ke situsnya.
Tanda-tanda Situs Kena DDoS
Beradaptasi dengan dunia digital melalui kehadiran web adalah salah satu cara mempertahankan bisnis. Namun, pemilik bisnisnya juga harus peka terhadap berbagai serangan agar bisa menanganinya secara baik, contoh serangan DDoS berikut:
1. Peningkatan Kunjungan ke Situs
Peningkatan kunjungan ke situs tentunya menjadi hal menyenangkan dan seharusnya berita positif. Namun, lain hal jika banyaknya kunjungan ini merupakan bentuk aksi dari peretas dalam melancarkan distributed denial of service untuk menghalangi aktivitas asli.
2. Lalu Lintas Tidak Wajar
Lalu lintas pencarian yang padat tersebut terkesan tidak wajar apabila setelah dicari tahu, pengguna berasal dari satu lokasi yang sama. Nyaris mustahil ketika ada pengguna melakukan akses bisa dari satu wilayah sama dalam satu waktu pencarian.
3. Penggunaan CPU Tinggi
Tidak ada aktivitas sedang berjalan, namun jika ditinjau penggunaan CPU terbilang cukup tinggi sehingga biasanya pertandanya CPU jadi menurun. Ini juga merupakan salah satu serangan distributed denial of service yang membuat kinerja situs jadi lemah.
4. Koneksi Internet Lambat
Tanda paling mudah terlihat dan dirasakan oleh orang awam sekalipun adalah koneksi internet lambat. Anda bisa menggunakan komputer lain untuk masuk ke situs kemudian periksa berapa lama waktu dibutuhkan agar situsnya terbuka.
5. Ada Spam Email
Terakhir, perhatikan juga ada atau tidaknya serangan kiriman email dalam satu waktu. Apabila setelah diperiksa serangan emailnya bersumber dari satu wilayah sama, maka besar kemungkinannya usaha daring Anda sedang diserang peretas.
Cara Mengatasi Serangan DDoS
Pebisnis yang terjun ke dunia digital harus bersiap menerima berbagai risiko di atas dengan berbagai penanganan tepat. Seperti beberapa tips penanggulangan akan kami berikan melalui penjelasan berikut:
1. Meningkatkan Kapasitas Server
Langkah pertama wajib dilakukan untuk mengatasi serangan distributed denial of service adalah meningkatkan kapasitas server. Hal ini memiliki analogi sederhana, dengan semakin meningkat kapasitas server maka semakin sulit bagi peretas melakukan aksinya.
2. Memonitoring Lalu Lintas Kunjungan
Memeriksa kunjungan ke situs merupakan hal wajib harus dipahami oleh setiap pebisnis, setidaknya oleh Tim IT di perusahaan. Pemeriksaan terhadap lalu lintas kunjungan ini berguna untuk mencari tahu apakah kunjungan hari ini normal atau cenderung tinggi.
3. Menggunakan Proteksi Situs
Penanggulangan terakhir terbukti ampuh dan harus dicoba semua pemilik situs adalah menggunakan proteksi tepat. Adanya proteksi untuk situs ini menyulitkan peretas melakukan aksinya sehingga situs lebih terjamin keamanannya.
Aksi peretas untuk membuat kerugian bagi pemilik situs bisa terjadi melalui apa saja. Salah satunya serangan distributed denial of service yang bisa Anda tanggulangi dengan berbagai solusi di atas.