Upaya mencegah stunting anak sangat perlu dilakukan demi menjaga kesehatan calon generasi masa depan bangsa Indonesia. Anak usaha BUMN, PT Rajawali Nusindo telah mendistribusikan bantuan pangan sebagai solusi penanganan stunting.
Stunting menjadi permasalahan paling serius, karena banyak bayi dan balita di Indonesia mengalami krisis gizi. Dengan kurangnya asupan gizi membuat pertumbuhan pada anak terganggu dan berakibat dalam jangka panjang.
Maka dari itu, stunting sendiri menjadi penghambat dalam tinggi badan, di mana anak lebih rendah daripada anak-anak seusianya. Berbagai upaya dilakukan supaya stunting dapat diatasi, salah satunya dengan bantuan pangan.
PT Rajawali Nusindo bergerak ikut andil dalam mencegah stunting anak di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Perusahaan ini telah membagikan bantuan pangan berupa telur dan karkas ayam.
Tentunya sesuai dengan harapan bersama, stunting dapat segera teratasi dan tidak menjadi problematika bagi bangsa Indonesia di masa depan. Bantuan mulai disalurkan pada hari Rabu, 24 Oktober 2023.
573.611 Paket Mencegah Stunting Anak Telah DIbagikan
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra mengatakan bahwa total sebanyak 573.611 paket telah disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia. Sampai sekarang sudah ada sekitar 1,4 juta pasang bantuan pangan dibagikan.
Bantuan dibagikan ke seluruh wilayah Indonesia terkhusus pada NTT dan Jawa Timur. Selain itu ia juga menambahkan,
“Pendistribusian pangan mengoptimalkan 43 cabang Rajawali Nusindo yang sudah tersebar di 38 provinsi, sehingga perusahaan dapat mempercepat proses pengiriman bantuan untuk sampai ke kota dan kabupaten,” ujar Iskak (25/10).
Selain itu, Rajawali Nusindo juga telah melakukan kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Hal ini bertujuan untuk sama-sama menyalurkan bantuan pangan dari pemerintah kepada keluarga yang diklaim rawan mengalami stunting.
Memang, mencegah stunting anak menjadi prioritas yang harus segera dilakukan supaya tidak menimbulkan dampak lainnya. Dalam melaksanakan pendistribusian pangan kepada penderita stunting, terdapat dukungan dari Kementerian BUMN.
Dukungan lain juga diberikan oleh ID Food, Kementerian Perdagangan, hingga pihak-pihak terkait dengan pemasok pangan atau Pemda. Adanya banyak dukungan dari berbagai pihak membuat bantuan semakin cepat tersalurkan secara tepat.
“Prinsipnya peran dari Nusindo sebagai bentuk dukungan atas rencana pemenuhan ketersediaan sekaligus keterjangkauan harga pangan,” tambah Iskak.
Pada saat proses pemberian bantuan untuk mencegah stunting anak, Iskak membeberkan bahwa pada tahun 2022 penjualan Rp4,69 T. Artinya penjualan tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang besarnya Rp4,2 T.
Iskak menyebutkan bahwa realisasi hasil penjualan usaha bidang pangan adalah Rp2,5 T, atau 166% dari total anggaran sebesar Rp1,5 T. Hal ini terjadi peningkatan sebesar 45,45% dari tahun 2021.
Efek dari tersalurnya bantuan pangan mencegah stunting anak membuat lini usaha bidang pangan 2022 berkontribusi sebesar 53,36% dari seluruh pendapatan. Hal ini juga dipengaruhi perubahan dari pandemi Covid-19 jadi endemi.
Seberapa Penting Penanganan Terhadap Masalah Stunting
Bagi masyarakat Indonesia yang masih awam terhadap masalah stunting, tentunya harus mulai aware atau memahaminya mulai sekarang. Pencegahan stunting sejak dini dapat dilakukan salah satunya dengan memenuhi gizi seorang anak.
Anak membutuhkan gizi sejak berada di dalam kandungan, sehingga bisa lahir normal seperti bayi pada umumnya. Apabila tidak diberikan gizi pada saat bayi berada dalam kandungan, tentunya bisa menimbulkan stunting.
Pentingnya penanganan masalah stunting kelak akan menjadikan anak-anak bisa menjalani kehidupan normal sesuai mayoritas anak lainnya. Dengan pemenuhan gizi seimbang membuat anak-anak bisa membanggakan Indonesia di masa depan.
Generasi emas akan terwujud jika masalah mencegah stunting anak sudah teratasi mulai dari sekarang. Dengan tindakan cepat PT Rajawali Nusindo membuktikan bahwa kesehatan harus dirawat mulai sejak dini.
Karena dampak tidak memenuhi gizi seorang anak akan berlangsung jangka panjang dan seumur hidup. Sebagai orang tua yang akan atau baru saja melahirkan anak disarankan segera memenuhi gizi seimbang.
Seperti yang sudah diperjuangkan oleh pemerintah RI melalui anak usaha BUMN, penyaluran bantuan pangan diharapkan bisa tepat sasaran. Bagi penderita stunting yang membutuhkan bisa menerima bantuan pangan tersebut.
Jutaan bantuan pangan telah terdistribusi mulai dari Rabu (25/10) kemarin, sebagai upaya mengatasi stunting pada anak. Proses mencegah stunting anak membutuhkan kerja sama dan waktu hingga benar-benar teratasi dengan benar.