Mengenal Jenis Varietas Cabai yang Ada di Indonesia

Jika tertarik untuk menanam cabe, tentu kamu perlu tahu beberapa jenis varietas cabai. Cabai sendiri termasuk jenis bumbu yang banyak dipakai dalam masakan.

Pernahkah kamu merasa masakan terasa hambar jika tidak ada cabainya? Cabai memang punya banyak penggemar karena rasa pedasnya sangat nikmat. Masyarakat Indonesia juga bisa dibilang tidak terpisahkan darinya.

Kalau misalnya kamu suka pedas, sepertinya perlu menanam sendiri tanaman ini di rumah. Jadi, ketika kapan saja memerlukan rasa pedas, bisa langsung memetik cabainya. Namun sebelum itu, kenali dahulu apa saja jenis varietasnya.

Jenis Varietas Cabai di Indonesia

Ada banyak sekali jenis cabai di tanah air yang biasa diolah menjadi kuliner lezat. Apabila kamu tertarik untuk menanamnya, kenali beberapa jenisnya berikut ini.

1. Cabai Rawit

Sepertinya hampir di semua tempat menjual jenis varietas cabai rawit. Meskipun ukurannya kecil, cabe ini cukup pedas untuk dikonsumsi. Mungkin saja kamu juga sudah sering mengonsumsinya.

Cabe ini punya karakteristik khas, yakni buahnya tumbuh menjulang menghadap ke atas. Ketika cabainya masih muda, buahnya berwarna hijau. Sementara begitu matang, warnanya menjadi merah tua.

Biasanya, di pasaran ada dua macam cabe rawit, yakni rawit merah dan rawit hijau. Pada tipe rawit merah, rasanya terbilang pedas bahkan dianggap tingkat kepedasannya sangat tinggi.

Lalu untuk rawit hijau punya bentuk kecil dan warnanya sedikit tua. Tetapi ini bukan cabe muda dari rawit merah. Ini jenisnya tersendiri dengan rasa tidak terlalu pedas.

Tipe rawit hijau akan berubah jadi cokelat tatkala di masak. Biasanya dijadikan pelengkap gorengan atau pelengkap acar. Banyak kuliner yang membutuhkan tipe rawit hijau.

Kalau kerap mengonsumsi rawit, bukankah lebih menarik jika menanamnya sendiri di rumah? Rasanya yang pedas bukan hanya nikmat namun bisa menggugah selera makan.

2. Cabai Merah Besar

Selanjutnya ada jenis varietas cabai merah besar yang tidak kalah populer dari cabe rawit. Tipe ini juga banyak dipakai dalam berbagai masakan nusantara. Jenisnya terbagi dua, ada cabe merah dan cabe hijau.

Cabe merah besar punya karakteristik warna merah terang, gemuk, panjang dan ujungnya lancip. Umumnya diulek atau diblender untuk dijadikan bumbu masakan. Bisa juga dijadikan sambal seperti sambal mentah atau sambal balado.

Sementara rasanya tidak terlalu pedas dan biasanya dijadikan bahan tumisan. Biasanya lebih difungsikan untuk mempercantik masakan karena warna merahnya. Jadi bukan ditujukan untuk memberi rasa pedas.

Cabe merah besar ini kandungan airnya cukup banyak. Kalau terlalu lama menyimpannya, akan lebih mudah busuk. Jadi, lebih baik segera digunakan setelah membelinya.

Sementara jenis cabe hijau adalah fase muda dari cabe merah. Biasanya dipakai untuk menyedapkan masakan, khususnya berupa tumisan.

3. Cabai Merah Keriting

Selanjutnya ada jenis varietas cabai merah keriting yang bentuknya panjang dan keriting. Ujungnya lancip dan diameternya lebih kecil daripada cabe merah besar.

Tipe ini banyak dimanfaatkan untuk pelengkap tumisan. Biasanya diiris serong. Sementara tekstur dagingnya cukup padat dengan biji menempel erat di bagian daging.

4. Cabai Gendol

Cabe gendol juga terbilang pedas dengan bentuk gembung atau bengkak. Asalnya ialah dari semenanjung Yucatan dengan tingkat kepedasan bisa mencapai 100.000 hingga 350.000 skala Scoville.

5. Cabai Jalapeno

Jenis varietas cabai Jalapeno asalnya ialah dari Meksiko. Warnanya cukup hijau hingga merah. Sementara bentuknya serupa dengan peluru. Untuk rasanya begitu pedas dan menggigit.

6. Cabai Setan

Pada tipe ini bahkan mendapat sebutan paling pedas di dunia. Asalnya dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur) dan Bangladesh.

7. Cabai Pelangi

Tipe ini punya warna mirip pelangi. Jadi, pada mulanya akan berwarna ungu. Lantas, warnanya berubah jadi kuning dan orange. Sementara ketika dimasak warnanya jadi merah.

8. Cabai Jawa

Cabe Jawa termasuk yang paling pedas di tanah ari. Bentuknya terbilang unik dan bukan dimanfaatkan untuk membuat hidangan. Tipe ini dijadikan sebagai racikan jamu yang fungsinya meningkatkan kesehatan tubuh.

9. Cabai Katokkon

Selanjutnya ada cabe katokkon yang terkenal di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Bentuknya bulat mirip tomat, sementara diameternya kira-kira 2 – 3 cm. bukan hanya pedas, aromanya juga khas jadi banyak dimasak dalam hidangan Tana Toraja.

Cabe punya beragam jenis varietas di tanah air dan sudah seperti rempah wajib untuk hidangan pedas. Ada banyak jenis varietas cabai, mulai dari rawit, gendol, jalapeno, pelangi dan lain lain.