Kehadiran Korea Utara bantu Palestina menjadi kabar mengejutkan bagi dunia. Terutama karena seringkali tidak ingin ikut campur terhadap kejadian seperti peperangan dunia. Tapi sebaliknya ingin membantu kekuatan perang Palestina.
Perang dan invasi Israel sendiri membesar setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Langkah ini dianggap berani mengingat Israel penuh dengan senjata mumpuni. Bahkan pertahanan dan intelijennya jauh lebih kuat.
Meski begitu Hamas sebagai kelompok perjuangan sebenarnya tidak berdiri sendiri. Melainkan mendapatkan dukungan dari beberapa pihak termasuk negara Islam. Apalagi telah lama menjadi sumber dukungan besar bagi Palestina.
Tapi Korea Utara bantu Palestina sehingga menjadi sumber dukungan tambahan yang baik. Sebenarnya bantuan ini telah tercium banyak pihak. Contohnya dari intelijen Amerika Serikat yang menemukan serangan dari roket F-7.
Roket tersebut digunakan Hamas dalam penyerangan dan merupakan buatan Pyongyang, Korut. Bukti ini dikuatkan kembali dengan pernyataan militer Korea Selatan. Bahkan memberi informasi jika rudal yang dipakai milik Korut.
Negara yang dipimpin sang diktator yakni Kim Jong Un memiliki banyak musuh seperti Amerika Serikat maupun Korea Selatan. Meski begitu tetap memiliki hubungan baik dengan beberapa negara termasuk mendukung Palestina.
Laporan Korea Utara Bantu Palestina Menurut Intelijen Korea Selatan
Pengungkapan tentang penggunaan bantuan persenjataan Korut ke Palestina sebelumnya tidak tercium. Tapi setelah peperangan terjadi, mulai terlihat cukup jelas. Terutama setelah badan intelijen Korsel sukses mengungkapnya.
Berdasarkan informasi Korea Utara bantu Palestina, muncul bagian tengah roket F-7. Roket ini asli buatan Korut dan berhasil ditemukan mata-mata Korsel. Bahkan sekaligus memberikan bukti foto peluncur granat F-7.
Berdasarkan foto yang ditemukan terdapat karakter huruf Korea atau Hangeul. Walaupun sudah tidak terlihat dengan jelas tapi tetap dapat menjadi bukti. Karakter yang ditemukan tersebut ada pada bagian dalam sekring.
Badan mata-mata Korsel selanjutnya mengambil serta mengumpulkan setiap bukti. Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan rinci terhadap pasokan senjata Korut ke Hamas. Terutama untuk melihat volume hingga waktu perdagangan senjatanya.
Sampai saat ini masih sulit dalam memberikan bukti eksplisit karena harus lebih banyak informasi. Termasuk dengan pertimbangan hubungan diplomatik antara kedua negara. Sebelumnya Korut dan Hamas tercium punya hubungan.
Inilah alasannya Korea Utara bantu Palestina bukan menjadi hal yang asing. Apalagi militer Korsel juga mencium adanya perdagangan senjata atau bidang militer sejenis. Termasuk memanfaatkan taktik militer yang cukup identik.
Setelah penemuan ini bermunculan, Korut juga memberikan pernyataannya pada dunia. Pihaknya menepis setiap spekulasi bahkan negaranya menjadi pemasok senjata Hamas. Bahkan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak berdasar.
Bukan hanya itu, tapi menganggap Amerika Serikat sebagai dalang fitnah. Tuduhan palsu ini menurut pemerintah Korut sangat mengarang dan jahat. Jadi, menginginkan dunia untuk tidak mengganggu atau menuduh kembali Korut.
Korea Utara Secara Terbuka Mendukung Perjuangan Rakyat Palestina
Kecurigaan Korea Utara bantu Palestina banyak muncul dari negara atau musuh terdekatnya. Dalam kasus ini tercium oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan. Di mana dulunya memiliki permusuhan yang sangat tinggi.
Walaupun melakukan hubungan diplomatik, bukan sepenuhnya telah bersahabat. Apalagi melihat karakteristik Korut yang sangat tertutup dan takut terhadap musuhnya. Meski begitu tidak selalu tutup mata terhadap ketidak adilan.
Dunia cukup terkejut setelah mendengar Kim Jong Un ikut menyikapi tentang Palestina. Bahkan condong memberikan dukungan terhadap Palestina dibandingkan Israel. Dukungan ini terdapat dalam surat kabar resmi Rodong Sinmun.
Surat kabar tersebut sebenarnya memang dikelola resmi oleh pemerintah Korut. Isinya sebagai pernyataan jika Korut sepenuhnya mendukung Palestina dan Hamas. Terutama dari invasi dan serangan yang dilakukan oleh militan Israel.
Karena Korea Utara bantu Palestina, kemudian juga melakukan kritik besar terhadap Amerika Serikat. Apalagi karena benar-benar berpihak pada Israel. Bahkan tidak mendengarkan dunia walaupun keberpihakannya sangat jelas.
Kim Jong Un memerintahkan kepada setiap bawahannya untuk memberi dukungan penuh bagi Palestina. Inilah alasannya memungkinkan Korut memberi pasokan senjata bagi Hamas. Bahkan bisa mengekspor dalam masa perang sekarang.
Berdasarkan Radio Free Asia, Korut menjadi bagian koalisi negara pendukung Hamas. Persatuan inilah yang menyebabkan Korut dapat menyerang AS. Terutama karena AS dan Israel merupakan sahabat yang sanga sulit terpisahkan.
Menurut berbagai sumber, Korut dinyatakan sebagai salah satu negara yang sanggup melawan AS secara militer. Kekuatannya tambah besar dengan koalisi bersama musuh AS. Kemungkinan Korea Utara bantu Palestina terus terjadi.