Gen Z gaji kecil menjadi fenomena tidak terelakkan saat ini ternyata cukup mengherankan. Generasi Z yang bisa dikatakan lebih muda, idealisme, dan bersemangat ternyata menyimpan begitu banyak teka-teki. Kaitannya dengan keinginannya saat bekerja.
Hal tersebut terungkat dari sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak-anak muda tersebut lebih memilih bergaji atau berpenghasilan kecil. Namun demikian, mereka bisa beraktivitas dan bekerja di mana saja alias Work from Anywhere (WFA). Jenis pekerjaan populer saat ini dan disukai banyak orang.
Lalu, apa yang menarik dari Gen Z dengan gaji kecil? Kamu sekalian mungkin bagian dari Gen Z harus mengetahui alasannya serta informasi pendukungnya karena sangat menarik. Siapa tahu bermanfaat dan bisa kamu ambil hikmah di dalamnya.
Mengapa Gen Z Gaji Kecil Menjadi Pilihan?
Sebelum mengetahui jawaban sekaligus alasan dari pertanyaan tersebut, tidak ada salahnya kamu sekalian mengenal lebih lanjut perihal Gen Z. Menurut pembagian umurnya, generasi yang satu ini dilahirkan pada tahun 1997 – 2012.
Sementara itu, generasi sebelumnya disebut Gen Y atau Millenials yang lahir di tahun 1981 – 1996. Masih ada generasi sebelumnya lagi, yaitu Gen X dengan kelahiran pada tahun 1965 – 1980.
Bahkan, para orang tua atau kakek nenek yang lahir di tahun 1946 – 1964 dinamakan Baby Boomers. Jadi, tiap generasi mempunyai rentang tahun kelahiran masing-masing dan juga kelompok umur tertentu.
Selain itu, masing-masing Gen memiliki permasalahan, identitas, serta pernak-pernik tersendiri. Inilah yang menarik perhatian banyak orang hingga ingin mengetahuinya lebih mendetail seputar Gen Z gaji kecil.
Seperti halnya generasi paling baru, yaitu Gen Z juga memiliki suatu ciri khas sekaligus harapan yang mungkin terlalu aneh bagi sebagian orang. Menurut hasil penelitian berjudul Work Relationship Index diadakan oleh Hewlett-Packard (HP), terungkap bahwa sebagian pekerja atau karyawan menginginkan gaji kecil.
Pastinya ada alasan dengan pilihan Gen Z gaji kecil karena kebanyakan orang bekerja untuk memperoleh gaji besar. Bahkan, mereka rela meninggalkan pekerjaan lamanya asalkan ada perusahaan atau tempat kerja baru yang mampu menggaji bernominal lebih besar.
Menurut hasil riset tersebut, karyawan tersebut rela mendapatkan gaji kecil karena tidak ingin terganggu kesehatan mentalnya. Jadi, mereka ingin segera pindah ke pekerjaan baru karena merasa sudah tidak betah serta mengganggu kesehatan mentalnya.
Lalu, apa itu kesehatan mental bagi Gen Z dengan gaji kecil? Kondisi mental atau berkaitan dengan pikiran, semangat, dan keinginan untuk bebas dalam berkreasi. Ternyata, Gen Z sangat menginginkan pekerjaan yang mendukung kesehatan mental semacam itu.
Menginginkan Pekerjaan WFA yang Lebih Bebas
Selain pilihan Gen Z gaji kecil, riset tersebut juga mengungkapkan bahwa keinginan WFA. Hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari perkembangan teknologi begitu pesat. Kamu bisa berkomunikasi serta melakukan beragam pekerjaan dimana saja tanpa batasan tempat.
Asalkan sudah ada peralatan gadget, seperti laptop, notebook, tablet, atau smartphone berteknologi canggih. Selain itu, koneksi internet sangat bermanfaat untuk bisa bersurving di dunia maya juga jangan sampai ketinggalan.
Dengan kedua komponen tersebut, kamu bisa bekerja dan mencari uang dimana saja. Mulai dari di rumah, sekolah, kampus, jalanan, taman, pertokoan, perpustakaan, dan lain sebagainya. Jadi, WFA merupakan sebuah pilihan jenis pekerjaan yang lebih fleksibel sekaligus bebas.
Pekerjaan seperti itulah dambaan para Gen Z sekarang. Oleh karenanya, kamu sekalian bagian dari Gen Z dan mungkin merasakan hal seperti itu. Berarti kamu sudah mewakili generasi seangkatanmu kaitannya dengan pemilihan pekerjaan.
Jadi, kebebasan, berkreasi, serta lebih memperhatikan kesehatan mental menjadi kunci dari aktifitas Gen Z gaji kecil ini. Mereka rela pindah pekerjaan yang bergaji lebih kecil asalkan mendukung kesehatan mentalnya dan bisa melakukan WFA.
Lalu, apakah kamu sebagai generasi Z sudah melakukan hal tersebut? Jika sudah, bersyukurlah karena bisa lebih bebas dalam beraktivitas setiap hari. Namun jika belum, silahkan berintrospeksi untuk mengetahui kekurangan dalam pekerjaannya.
Jangan hanya ikut-ikutan saja yang belum tentu jenis pekerjaannya sesuai seperti kamu inginkan. Lebih baik mengikuti kata hati nurani saja serta keinginan pribadi, sehingga tidak ada paksaan dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu.
Setelah membaca uraian diatas, kamu bisa mengetahui lebih banyak keinginan generasi zaman sekarang. Meskipun Gen Z gaji kecil, tetapi masih idealis dan berpikir untuk masa depan.