Hype motor listrik Honda di Indonesia memang sudah tidak terbendung lagi di kalangan masyarakat. Animo masyarakat melakukan konversi kendaraan dari konvensional menjadi elektrik sudah sangat besar.
Dengan menggunakan kendaraan berbasis listrik tentu saja konsumsi bahan bakar minyak dapat ditekan. Dampaknya jelas akan terlihat pada menurunnya polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan subsidi dengan nominal 7 juta rupiah untuk satu motor listrik. Ini bertujuan untuk mempercepat konversi agar masyarakat mulai beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke elektrik.
Sebenarnya berbagai motor elektrik sudah banyak beredar di pasaran namun mereka tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Honda kemungkinan akan menjadi salah satu pabrikan yang pertama memfasilitasi subsidi kendaraan elektrik.
Karena bersubsidi diharapkan ada banyak masyarakat Indonesia mampu beralih dari transportasi BBM menuju elektrik. Semua itu dilakukan demi menjaga lingkungan agar polusi udara dapat terkendali.
Spesifikasi Motor Listrik Honda Bersubsidi EM1 e
EM1 e adalah jenis motor listrik pertama bersubsidi yang dikeluarkan pabrikan Honda. Seperti apa spesifikasinya, simak ulasan berikut ini agar kamu mengetahui potensinya sebelum memutuskan membeli.
1. Jarak tempuh dan kecepatan
Bagi orang awam salah satu aspek paling penting dalam memilih motor listrik Honda adalah jarak tempuhnya. EM1 e dapat menempuh jarak 41 Km dengan mode WMTC ketika kita kendarai.
Kemudian kecepatan maksimalnya dapat mencapai 45 Km/jam sehingga masih efektif digunakan berkendara. Ketika dibandingkan kendaraan bahan bakar minyak memang jarak tempuh dan kecepatan belum terlalu kompetitif.
2. Baterai
Ternyata motor listrik Honda EM1 e sudah menggunakan teknologi baterai yang cukup mumpuni. Salah satu keunggulannya adalah kecepatan pengisian dari 0 – 100 persen hanya butuh 6 jam.
Sedangkan pada pengisian 25 – 75 persen pengguna hanya perlu mengalokasikan waktu 2.7 jam saja. Ini jelas cukup cepat dan fungsional apabila hendak kita gunakan untuk sarana transportasi harian.
3. Sistem keamanan
Sebagai motor listrik honda tentu saja harus ada sistem keamanan tersemat guna menjaga pengguna. Kendaraannya sudah dilengkapi sistem pengereman combi antara cakram (depan) dan tromol (belakang).
Sistem pengereman tersebut sudah dianggap cukup karena kendaraannya tidak terlalu cepat. Kemudian keseimbangan digunakan sistem suspensi teleskopik dan ganda sehingga pengguna akan semakin nyaman.
4. Mesin
Untuk mesinnya sendiri EM1 e menggunakan In-Wheel Brushless Motor yang tertanam pada roda belakang. Dengan power 1,7 kW/540 rpm ini sudah cukup memberikan mobilitas jarak dekat bagi pengguna.
Spesifikasi tersebut tentu dapat kamu jadikan sebagai referensi apabila ingin membelinya. Apakah spesifikasinya memang sudah tepat guna, atau kamu masih memilih motor konvensional.
Setelah Motor Listrik Honda EM1 e, Yamaha Menyusul
Ternyata pabrikan Jepang lainnya yaitu Yamaha juga tidak ingin ketinggalan dalam trend transportasi elektrik. Rencananya pada awal tahun 2024 pabrikan ini akan merilis Yamaha E01.
Dari segi tampilan sendiri sepertinya Yamaha mengambil langkah lebih aman karena E01 serupa dengan Nmax. Otomatis para pengguna kendaraan roda dua tidak akan terpengaruh dari segi style.
Kemudian spesifikasinya juga tidak terlalu jauh berbeda karena perkembangan motor elektrik memang masih berjalan. Satu-satunya pembeda adalah adanya fitur pengisian daya secara portable.
Belum dijelaskan secara spesifik apakah ini nanti bisa mengalahkan motor listrik Honda atau tidak. Kedua pabrikan tersebut memang saling berkompetisi untuk mendapatkan pasar terbesar di Indonesia.
Terkait masalah subsidi sebenarnya persyaratan mendapatkannya tidak terlalu kompleks. Selama produk mendapatkan predikat 40 persen TKDN maka harga pasarannya nanti bisa lebih murah karena tertolong subsidi.
Untuk dua pabrikan raksasa seperti Honda dan Yamaha dalam negeri angka TKDN 40 persen tentu bukan hal sulit. Honda akan secara resmi merilis EM1 e bersubsidi di akhir september 2023 sedangkan Yamaha masih awal tahun 2024.
Sebagai seorang pengguna adanya opsi transportasi ramah lingkungan jelas akan sangat membantu. Kita dapat berperan secara nyata dalam melawan polusi udara yang semakin meningkat setiap harinya.
Dengan adanya perubahan konsumsi dari transportasi konvensional menuju elektrik tentu perbaikan kualitas udara dapat terlaksana. Ini juga dapat membantu kita untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.
Ketika ketergantungan pada BBM tidak terlalu tinggi maka subsidi dapat kita alokasikan pada sektor vital lainnya. Mari kita tunggu seperti apa performa motor listrik Honda bersubsidi ketika sudah menyentuh jalan raya.