Belum bayak orang tahu apa saja jenis gelombang dan contohnya. Gelombang mempunyai pengertian, getaran yang merambat. Pengertian lebih luasnya yaitu getaran yang merambat bisa lewat medium tertentu maupun tanpa melalui medium sama sekali.
Contoh tanpa medium yaitu ruang hampa. Gelombang akan melakukan perpindahan energi tertentu dari satu tempat menuju tempat lainnya selama proses perambatan. Di mana bagian medium perambatannya tidak mengalami perpindahan.
Gelombang memiliki beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dimaksud yaitu medium rambat, amplitudo dan arah getar serta arah rambat. Supaya lebih paham mengenai ketiga varian ini serta contohnya, kamu dapat menyimak uraian berikut.
Inilah Jenis Gelombang dan Contohnya Masing-masing
Ketika membahas tentang materi satu ini, bukan hanya pengertian, biasanya akan ada penjelasan tentang jenisnya. Inilah penjelasan mengenai beberapa jenisnya berdasarkan kategori tertentu beserta contohnya masing-masing.
1. Medium Rambat
Jenis gelombang dan contohnya pertama dikelompokkan berdasarkan medium rambat. Gelombang terbagi menjadi dua varian berdasarkan medium rambatnya, meliputi mekanik dan elektromagnetik. Berikut penjelasan lebih lengkap sekaligus contohnya masing-masing.
- Mekanik
Pada varian mekanik, gelombang memerlukan medium atau media perantara untuk merambat. Jadi, tanpa adanya medium, tidak akan terjadi varian satu ini. Beberapa contohnya adalah pada tali, bunyi serta air laut. - Elektromagnetik
Berbeda dari varian sebelumnya, pada elektromagnetik tidak perlu medium untuk merambat. Jadi, meskipun tidak ada media, seperti dalam ruang hampa, gelombang dapat melakukan perambatan.Bisa dikatakan bahwa varian mekanik dan elektromagnetik itu berkebalikan. Beberapa contoh elektromagnetik bisa kamu temukan pada radio atau TV, cahaya, sinar gamma, sinar UV, sinar X serta infra merah.
2. Amplitudo
Selanjutnya, jenis gelombang dan contohnya dikategorikan berdasarkan amplitudo. Amplitudo merupakan jarak paling jauh dari titik yang mengalami getaran dari titik keseimbangannya. Berdasarkan amplitudo, terbagi menjadi stasioner dan berjalan, berikut penjelasannya.
- Stasioner
Sebutan lain dari stasioner adalah gelombang diam, berdiri atau tegak. Pada varian ini, amplitudonya tidak sama alias berubah-ubah pada setiap titik yang dilewati oleh gelombang. Contohnya bisa kamu temukan pada senar gitar yang dipetik. - Berjalan
Berdasarkan amplitudo, varian keduanya yaitu gelombang berjalan. Pada varian ini, mempunyai kondisi amplitudo tetap atau statis. Jadi, amplitudonya selalu bernilai sama besar pada setiap titik yang dilewati, contohnya ada di air dan tali.
3. Arah Getar serta Arah Rambat
Terakhir, dikategorikan berdasarkan arah getar serta arah rambat. Untuk kategori ini, terbagi menjadi dua jenis, meliputi longitudinal dan transversal. Berikut akan diterangkan secara lebih mendetail masing-masing variannya.
- Longitudinal
Pertama, jenis gelombang dan contohnya berdasarkan arah getar dan arah rambatnya yaitu longitudinal. Arah getar pada longitudinal memiliki posisi sejajar terhadap arah rambatannya. Pada varian ini, memiliki bentuk menyerupai renggangan serta rapatan.Rapatan adalah area saat kumparan pegas saling mendekat. Sedangkan regangan adalah area saat kumparan pegas saling menjauh. Salah satu contohnya bisa kamu temukan pada pegas yang ditarik lalu dilepaskan.Contoh lainnya ada pada seismik primer dan bunyi atau suara di udara. Lain halnya dengan pada tali atau air, pada bunyi ini tidak dapat dilihat secara kasat mata.Varian longitudinal juga terdapat pada ledakan sonik atau sonic boom yang merupakan gelombang kejut. Di mana perangkat yang menghasilkannya adalah pesawat berkecepatan tinggi.
- Transversal
Varian kedua adalah transversal, yang memiliki arah getar dan arah rambatan tegak lurus. Bentuk transversal menyerupai bukit dan lembah. Varian ini bisa kamu temukan pada seismic sekunder, cahaya dan tali.Contoh lain jenis gelombang dan contohnya varian transversal yaitu pada benang yang digetarkan atau riak air. Varian ini dihasilkan dengan cara memberikan tekanan pada salah satu bagian udara secara periodik.Jadi, molekul udara yang ada di sekitar area tersebut ikut mendapatkan getaran. Tumbukan molekul bergetar terhadap bagian diam membuatnya ikut bergerak dengan arah yang sama. Fenomena seperti ini dinamakan dengan perambatan gelombang.Penerapan transversal ini bisa terjadi pada banyak peristiwa. Salah satu contohnya gelombang air yang bisa muncul ketika kamu menjatuhkan banyak di dalamnya saat kondisi tenang.
Memang terdapat banyak contoh yang bisa kita temukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, banyak orang tidak menyadarinya. Tidak heran karena memang jenis gelombang dan contohnya itu perlu dilihat dengan alat khusus.