Mengetahui Golongan Zat Adiktif dan Contoh-contohnya

Golongan zat adiktif merupakan kandungan dalam obat-obatan maupun bahan aktif yang jika dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan. Jika sudah keracunan bahan ini, maka tubuh akan mengalami respon ketika berhenti mengonsumsinya.

Adiktif sendiri jika dijabarkan secara singkat dapat bererti candu, artinya sesuatu yang akan membuat seseorang menjadi ketagihan. Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang bahan-bahan berbahaya ini dan memiliki sangkut paut dengan narkoba.

Meskipun demikian, golongan zat adiktif tidak hanya berupa narkoba maupun psikotropika saja. Ada beberapa makanan maupun minuman yang dikonsumsi sehari-hari dan bisa menyebabkan kecanduan.

Misalnya saja, beberapa makanan maupun minuman manis yang mengandung gula juga bisa membuat kamu candu. Meskipun demikian tahap kecanduannya masih belum kronis sebab kamu masih dapat mengontrol diri untuk tidak mengonsumsinya lagi.

Golongan Zat Adiktif dan Contohnya

Golongan dari zat adiktif terbagi menjadi tiga, beberapa mungkin masih asing di telinga sedangkan lainnya cukup mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa pengelompokan zat adiktif dan contoh-contohnya.

1. Zat Adiktif bukan Narkotika dan Psikotoprika

Golongan bukan narkotika dan psikotoprika cukup mudah kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin sering kamu konsumsi. Berikut adalah beberapa contoh kelompok bukan narkotika dan psikotripika ini.

  • Kafein
    Contoh ini sering ada dalam makanan atau minuman yang sering kamu konsumsi seperti kopi, teh, coklat, serta minuman berenergi maupun bersoda. Jika dalam jumlah wajar, konsumsi contoh makanan maupun minuman itu masih aman untuk kesehatan tubuh.
  • Alkohol
    Golongan zat adiktif ini masuk dalam obat psikoaktif yang bisa menyebabkan kecanduan hingga level rata-rata 1,93. Selain menyebabkan ketergantungan, konsumsi alkohol berlebih bisa merusak otak serta sebagaian besar organ tubuh seperti jantung, hati, dan pankreas.
  • Nikotin
    Mungkin kamu sering mendengar nikotin yang terkandung dalam rokok, bahan ini menyebabkan kecanduan sehingga perokok sulit menghentikan kebiasaannya. Padahal meski tembakau rokok legal, namun penggunaannya menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.
  • Benzodiazepin
    Golongan zat adiktif ini sebenarnya merupakan obat yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan kejang, mengendurkan otot, juga sebagai obat tidur. Sayangnya, banyak yang menyalahgunakannya dan menyebabkan keadaan tertentu pada tubuh yang bisa fatal.
  • Amfetamin
    Amfetamin merupakan obat stimulan untuk mengobati ADHD dan narkolepsi, zatnya memiliki skor adiktif rata-rata 1,67. Amfetamin yang diproduksi secara ilegal bisa memberikan efek samping pada pengonsumsinya, efeknya bisa hilang setelah sebulan putus obat.

2. Zat Adiktif Narkotika

Golongan zat adiktif selanjutnya adalah narkotika yang hanya legal jika digunakan untuk tujuan medis, jika disalahgunakan maka bisa berhadapan dengan hukum di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh yang termasuk dalam narkotika.

  • Ganja
    Ganja merupakan daun kering dari tanaman Cannabis sativa atau Cannabis indica yang merupakan narkotika terlarang paling umum digunakan. Ganja sendiri legal di beberapa negara bagian Amerika dan negara lainnya untuk kebutuhan pengobatan medis.
  • Kokain
    Kokain merupakan obat adiktif berasal dari daun koka, bentuknya bubuk putih dan biasanya dihirup melalui hidung. Penggunaan kokain sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan kesehatan parah, bahkan hingga overdosis.
  • Heroin
    Heroin merupakan obat yang terbuat dari morfin, secara alami diambil dari biji berbagai tanaman opium poppy. Ketergantungan heroin tidak hanya membuat candu, pengguna harus menambah dosisnya untuk mendapatkan efek sama sehingga sangat berbahaya.

3. Zat Adiktif Psikotropika

Sebenanya semua golongan zat adiktif masuk dalam psikotoprika, namun tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Penggunaan psikotropika bisa mengubah mental dan perilaku penggunanya seperti beberapa contoh berikut.

  • Halusinogen
    Obat-obatan ini bisa menyebabkan halusinasi, sensasi, serta gambaran yang seperti nyata padahal tidak ada. Halusinogen dapat ditemukan pada beberapa tanaman dan jamur, juga bisa dibuat sendiri oleh manusia.
  • Stimulan
    Stimulan merupakan golongan zat adiktif berbahaya karena menimbulkan ketergantungan dan kecanduan yang sulit terkontrol. Obat resep dengan stimulan umumnya mengandung zat ilegal seperti metamfetamin.
  • Depresan
    Depresan merupakan obat yang memiliki fungsi menekan susunan pada saraf pusat. Jika depresan dikonsumsi dalam jumlah kecil maka bisa mengatasi cemas, namun jika dosisnya terlalu besar maka dapat menjadi obat tidur bahkan menyebabkan amnesia.

Ada banyak bahan dan zat yang bisa menimbulkan kecanduan, mulai dari tidak kronis hingga sangat berbahaya untuk tubuh. Mengetahui golongan zat adiktif dapat menghindarkan diri dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.