Tidak banyak orang mengetahui apa jenis polimer meskipun namanya sudah tidak asing lagi di telinga. Beberapa orang menganggap bahan ini tidak jauh dengan plastik, padahal sebenarnya memiliki penjelasan yang lebih detail.
Elemen ini sendiri merupakan molekul panjang dengan kandungan rantai atom yang terhubung dengan ikatan kovalen, molekulnya terbentuk selama polimerisasi. Molekul ini biasanya digunakan sebagai bahan non-konduktor atau isolator.
Apa jenis polimer baik konduktor maupun semikonduktor mulai ditemukan dengan semakin majunya dunia penelitian. Salah satu cara pembuatan materi ini menjadi konduktor adalah menambahkan karbon aktif sebagai dopping sehingga terbentuk komposit polimer karbon.
Hasil dari proses penambahan karbon aktif memiliki hambatan listrik beragam ketika terkena gas dan memengaruhi sifat konduksinya. Karena sifat tersebut, komposit polimer juga sering digunakan untuk bahan penginderaan gas.
Apa Jenis Polimer dan Golongannya
Jenis polimer sangat beragam, selain itu nantinya masih akan dibagi lagi menjadi beberapa golongan. Agar tidak bingung, berikut adalah penjelasan jenis-jenis polimer dan golongan-golongannya.
1. Berdasarkan Asal
Jenis pertama dibedakan berdasarkan asalnya, nantinya akan terbagi lagi menjadi dua golongan yaitu berasal dari alam dan sintetis. Keduanya sendiri memiliki banyak contoh dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti namanya, golongan dari alam berasal dari organisme hidup, sifat-sifatnya sendiri kurang menguntungkan. Contohnya adalah karet alam karena cepat rusak, tidak elastis, serta beriak sebab tidak tahan terhadap bensin maupun terkena udara dalam waktu lama.
Apa jenis polimer sintetis dibuat oleh manusia, bahkan para ahli kimia sudah berhasil mengembangkan ratusan jenisnya. Bahan sintetis sendiri dikembangkan untuk tujuan komersial seperti serat untuk benang tekstil atau produksi ban elastis.
2. Berdasarkan Sifat Terhadap Panas
Selanjutnya penggolongan jenis berdasarkan sifat terhadap panas yang diterima oleh elemennya. Jika berdasarkan sifat terhadap panas, jenisnya akan digolongkan lagi menjadi dua yaitu termoplastik dan termosetting.
Termoplastik merupakan elemen yang akan melunak ketika dipanaskan dan dapat berubah bentuknya, kemudian akan mengeras saat dingin. Termoplastik memiliki gaya antarmolekul sedang, jika struktur linear maka akan keras sedangkan struktur bercabang akan lunak.
Apa jenis polimer termosetting akan tetap keras dan tidak lunak meskipun terkena panas. Polimernya hanya dapat dipanaskan satu kali saja saat pembuatannya, sehingga ketika terputus maka tidak bisa disambung lagi.
3. Berdasarkan Pembentukan
Penggolongan berdasarkan pembentukannya disebut juga dengan polimerisasi, yaitu reaksi molekul kecil (monomer) bergabung sehingga membentuk molekul besar (polimer). Jenis ini dibagi lagi menjadi dua golongan yaitu polimerisasi adisi dan kondensasi.
Polimerisasi adisi merupakan reaksi ketika ikatan rangkap diuraikan menjadi ikatan tunggal, kemudian atom ditambahkan ke senyawa yang terbentuk. Monomer yang membentuk adisi merupakan senyawa dengan karbon ikatan rangkap seperti alkena, sterina, dan haloalkena.
Apa jenis polimer kondensasi merupakan gabungan dari gugus fungsi antara dua monomer. Polimerisasi kondensasi menghasilkan reaksi yang membentuk polimer dari monomer menggunakan dua gugus fungsi.
4. Berdasarkan Monomer
Jika berdasarkan monomer, maka akan dibagi menjadi dua yaitu homopolimer dan kopolimer. Pada homopolimer atau dikenal polimer linier merupakan jenis yang terdiri dari monomer sama atau serupa.
Sementara apa jenis polimer kopolimer dikenal sebagai heteropolimer yang monomernya berbeda. Proses polimerisasi sendiri berlangsung di bawah suhu serta tekanan tinggi menggunakan bantuan katalis.
5. Berdasarkan Susunan Rantai
Terakhir adalah jenis susunan rantai yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu linear, bercabang, juga tiga dimensi. Ketiga golongan yang masuk dalam jenis berdasarkan susunan rantai ini memiliki penjelasan yang berbeda seperti berikut.
Pertama adalah polimer linear yang tersusun secara berulang, saling berikatan, juga membentuk rantai yang panjang. Polimernya sendiri memiliki titik leleh, kekuatan tarik, juga kerapatan tinggi.
Apa jenis polimer bercabang memiliki cabang dengan panjang berbeda pada rantai utama. Adanya cabang di rantai utama membuat polimernya memiliki titik leleh, kekuatan tarik, serta kepadatan yang rendah.
Jenis ketiga ini disebut juga dengan polimer ikatan silang yang dihubungkan bersama sehingga membentuk jaringan tiga dimensi. Polimer tiga dimensi memiliki sifat yang sangat keras, kaku, namun juga rapuh.
Meskipun sudah tidak asing lagi di telinga, namun masih banyak orang yang belum mengetahui jenis-jenis dan golongan polimernya. Padahal apa jenis polimer dan golongannya memiliki penjelasan yang lebih mendetail.