T = 1/f = 1/50 = 0,02 sekon.
Jadi, waktu yang diperlukan untuk menghasilkan 1 siklus lengkap gelombang listrik adalah 0,02 sekon.
Cepat rambat gelombang
Gelombang pada dasarnya merupakan getaran yang merambat dari suatu titik ke titik lainnya melalui suatu media atau ruang hampa. Gelombang sendiri muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kecil gelombang yaitu ketika seseorang bersuara, meskipun sangat kecil, hal tersebut sudah termasuk dalam kegiatan menciptakan gelombang, tepatnya melalui bunyi yang merambat melalui udara di sekitar.
Berdasarkan arah rambat getaran, gelombang terbagi menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang sendiri dapat diukur menggunakan rumus cepat lambat gelombang. Rumus cepat lambat suatu gelombang dapat disebut pula sebagai rumus yang ditempuh gelombang dalam satu detik. Sehingga, rumus cepat lambat gelombang adalah rumus yang didasarkan pada rumus kecepatan. Satuannya adalah m/s dan dilambangkan dengan huruf “v”.
Keterangan:
v : cepat rambat gelombang (m/s)
s : jarak (m)
t : waktu (s)
λ : panjang gelombang (m)
f : frekuensi (Hz)
T : periode (s)
Contoh soal:
Sebuah pegas diregangkan dan dilepaskan tiba-tiba, sehingga menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak dua rapatan terdekat yaitu 40 cm. Jika cepat rambat gelombangnya 20 m/s, maka panjang gelombang dan frekuensi gelombangnya?
Diketahui: v = 20 m/s, dan λ = 30 cm = 0,4 m.
Jawaban:
Rumus energi potensial
Secara lengkap, energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda atau objek dikarenakan posisi, bentuk, atau susunannya dan di dalam hubungannya dengan usaha biasa berkaitan erat dengan energi yang dimiliki karena ketinggiannya letaknya.
Secara sederhana, energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena adanya pengaruh kedudukan dari benda tersebut. Sekalipun sebuah benda nampak diam. Namun, ia tetap memiliki energi potensial.
Salah satu yang paling terkenal yaitu fenomena jatuhnya apel dari atas pohon. Sama seperti benda lainnya, apel tersebut memiliki energi potensial. Ketika buah apel jatuh, maka energi potensialnya berubah menjadi energi kinetik.
Dalam Satuan Fisika, rumus energi potensial dilambangkan dengan Joule. Berikut ini adalah rumus energi potensial:
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
m : massa benda (kg)
g : gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian suatu benda (m)
Contoh soal:
Diketahui sebuah lemari bermassa 10 kg dinaikkan ke lantai 8 sebuah gedung apartemen dengan energi potensial sebesar 2000 Joule. Berapa tinggi lantai ke-8 apartemen tersebut? (g = 10 m/s2).
Pembahasan:
h = Ep / m.g
h = 2000 / 10.10
Jadi, tinggi lantai ke-8 apartemen tersebut adalah 20 meter.
Rumus energi kinetik
Masih berhubungan dengan energi potensial, energi kinetik adalah suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda karena arah pergerakannya.
Dari contoh di atas, misalnya, ketika buah apel masih berada di pohon maka ia memiliki energi potensial. Namun, ketika apel tersebut jatuh maka gerak jatuhnya apel disebut mengalami energi kinetik.
Jadi, energi potensial dimiliki oleh benda yang diam, sedangkan energi potensi dimiliki oleh benda yang sedang bergerak.
Energi kinetik sendiri dibagi lagi menjadi dua, yaitu energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi.
Energi kinetik translasi adalah energi dari benda yang bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama alias bergerak secara lurus.
Sementara itu, energi kinetik rotasi merupakan energi dari benda yang bergerak terhadap sumbu putarnya.
Berikut ini adalah rumus energi kinetik:
Keterangan:
Ek : energi kinetik (Joule)
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)
Contoh soal:
Mobil yang bermassa 1540 kg, awalnya diam. Kemudian bergerak karena didorong oleh Limbad dengan gaya sebesar 30 . Mobil berada di permukaan yang licin. Setelah di dorong, mobil berpindah sejauh 15 m dengan waktu 5 detik. Berapakah energi kinetik translasi yang dibutuhkan saat peristiwa ini?
Diketahui:
Jadi, energi kinetik translasi yang dimiliki mobil adalah 6930 Joule.
Rumus rangkaian listrik
Hampir semua hal yang digunakan oleh manusia sekarang ini telah memakai tenaga listik. Hal itu menjadikan listrik sebagai hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Sebab, hampir semua aktivitas manusia modern saat ini menggunakan listrik. Listrik dihasilkan oleh sumber listrik yang kemudian dihubungkan dengan benda yang membutuhkan listrik, misalnya setrika, lampu, komputer, dan kulkas, lalu menghasilkan sebuah energi listrik. Listrik yang lantas mengalir melalui suatu rangkaian lah yang kemudian disebut sebagai rangkaian listrik.
Dalam ilmu Fisika, ada dua hukum yang berhubungan dengan listrik, yaitu hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Keduanya memiliki rumus perhitungan yang berbeda.
Pertama, hukum Ohm
Hukum Ohm sendiri pada dasarnya merujuk pada penemu hukum tersebut, yaitu ilmuwan asal Jerman bernama Georg Simon Ohm. Ohm memang meneliti mengenai cara listrik bekerja. Sehingga, salah satu hukum yang memengaruhi perhitungan listrik dalam dunia Fisika didedikasikan berdasarkan penemuannya.