7 Penyakit Pada Tanaman Jagung yang Harus Diwaspadai

Penyakit pada tanaman jagung merupakan sesuatu hal yang harus diwaspadai petani jagung. Ternyata tidak hanya manusia saja yang bisa sakit, tumbuhan juga bisa menderita suatu penyakit.

Dari tingkat keparahan, gangguan penyakit pada tumbuhan ini ada yang ringan dan ada juga yang tergolong sangat parah sehingga sangat sulit untuk disembuhkan.

Kalau ringan masih bisa diselamatkan, sedangkan yang kritis bisa menyebabkan tumbuhan menjadi gagal panen yang mengakibatkan petani merugi.

Daftar Penyakit Pada Tanaman Jagung yang Berbahaya

Walaupun petani sudah berusaha semaksimal mungkin merawat jagungnya dengan baik. Namun penyakit itu tetap datang juga karena kemunculan hama bisa tiba-tiba pada saat tidak dilakukan pengawasan.

Rata-rata gangguan kesehatan ini disebabkan karena adanya serangan dari eksternal seperti hama, virus, bakteri, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa penyakit yang menjangkit tanaman jagung beserta cara mengatasinya :

1. Bulai

Gangguan kesehatan pada tumbuhan ini disebut dengan bulai. Bagian yang terdampak yaitu daunnya dan disebabkan karena jamur Sclerospora maydis.

Jika jagung yang ada di sawah kamu warna daunnya berubah menjadi kuning keputih-putihan bergaris dan menjadi kaku, maka besar kemungkinan mengalami penyakit bulai.

Gangguan ini bisa dicegah dengan cara memberikan Ridomil 35 SD pada saat masih benih agar tidak tumbuh jamur pada biji jagung.

2. Busuk Pelepah

Salah satu penyakit pada tanaman jagung yang sangat berbahaya adalah bubuk pelepah. Sesuai dengan namanya, gangguan penyakit ini menyerang pada bagian pelepah.

Busuk pelepah memiliki beberapa gejala seperti adanya bercak berwarna agak kemerahan lalu berubah menjadi abu-abu. Selanjutnya bercak tersebut meluas dan muncul sklerotiumĀ  yang berbentuk tidak beraturan.

Penyakit ini disebabkan karena sebuah hama yang bernama Rhizoctonia solani. Untuk mengendalikannya, kamu harus menggunakan varietas/galur Semar-2, Rama, Galur GM 27 sampai tumbuhan tersebut menjadi kebal.

3. Busuk Tongkol

Ada tiga penyebab yang membuat jagung mengalami Busuk Tongkol yaitu Diplodia maydis, Fusarium moniliforme, dan Gibberella roseum. Gejala yang ditimbulkan kurang lebih sama seperti Busuk Pelapah, hanya saja bagian yang diserang adalah tongkolnya bukan pelepahnya.

Tumbuhan jagung yang mengalami gangguan ini tongkolnya akan membungkus dan mengakibatkan warna buah atau bijinya berubah menjadi biru hitam. Buahnya rusak sehingga tidak layak lagi untuk dipanen.

Cara mengatasi penyakit Busuk Tongkol antara lain pemberian pupuk secara rutin dan berimbang, tidak membiarkan tongkol terlalu lama mengering, memotong pangkal tongkol saat musim hujan supaya tidak mengarah ke atas, serta pergiliran tanaman dengan kacang-kacangan.

4. Bercak Daun

Penyakit pada tanaman jagung satu ini disebabkan karena Bipolaris maydis Syn. Gejalanya yaitu muncul bercak berwarna coklat kemerahan atau hijau kekuningan pada daun.

Penyakit ini bisa mengakibatkan biji buah jagung rusak dan tongkol jagung terlepas dari pohonnya. Beberapa cara mengatasi gangguan Bercak Daun antara lain menggunakan fungisida berupa mancozebatau karbendazim atau langsung memusnahkannya jika kondisinya sudah terlalu parah.

5. Hawar Daun Corbonum

Hawar Daun Corbonum disebabkan karena adanya hama Cendawan Dreschslera Zeicola. Adapun gejala gangguan penyakit yang satu ini yaitu bercak berwarna coklat muda kekuningan bersudut-sudut memanjang sehingga dapat mematikan daun.

Jika kamu tidak ingin tanaman jagung tersebut terkena Hawar Daun Corbonum, maka harus diberikan thiram dan karboxin. Tidak sekedar itu saja, kamu juga harus melakukan pengasapan selama 17 menit dengan suhu 55Ā°C.

6. Hawar Daun Maydis

Hawar Daun Maydis adalah salah satu penyakit pada tumbuhan jagung dengan gejala berupa munculnya bercak coklat abu-abu pada seluruh permukaan daun.

Apabila kondisinya semakin parah, hama bisa menyerang hingga bagian jaringan daun. Akibatnya, jaringan pada daun tersebut menjadi mati.

7. Hawar Daun Turcicum

Penyakit pada tanaman jagung yang satu ini ditandai dengan kemunculan bercak kecil berbentuk lonjong berwarna hijau kelabu. Jika tidak mendapatkan penanganan, bercak tersebut akan semakin besar dan berubah warna menjadi coklat dan berbentuk seperti kumparan.

Kondisinya semakin bertambah parah jika daun sudah seperti terbakar. Hama yang menyebabkan penyakit Hawar Daun Turcicum adalah Helminthos porrirum turcicum.

Perawatan yang baik dan teratur merupakan cara terbaik untuk setidaknya meminimalisir serangan penyakit pada tanaman jagung.