Potensi Berbagai Macam Energi Terbarukan, Termasuk Hidro (Air)

Macam-macam energi terbarukan sekarang dicari untuk menghasilkan energi lebih ramah lingkungan sehingga tidak memperparah polusi yang terjadi. Beberapa waktu ini, Indonesia dihebohkan dengan polusi udara semakin parah, terutama di ibukota.

Banyak daerah di Indonesia memiliki udara buruk sehingga membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian dan BUMN mengimbau penggunaan berbagai energi terbarukan.

Selain dapat mengurangi polusi karena ramah lingkungan, sumber bahan bakar terbarukan juga akan menyelamatkan lingkungan dari segi berkurangnya penggunaan bahan bakar fosil. Karena memanfaatkan berbagai sumber bahan baku yang dapat diperbaharui.

Mengenal 5 Macam Energi Terbarukan

Saat ini penggunaan energi terbarukan makin ditingkatkan sehingga meminimalkan penggunaan sumber daya dari fosil seperti batu bara dan minyak bumi. Berbagai jenis bahan bakar terbarukan yang dapat dimanfaatkan, yaitu:

1. Hydro

Salah satu potensi yang bisa dikembangkan di Indonesia pada era transisi saat ini adalah air atau hydro. Penggunaan air atau dikenal dengan green hydrogen dapat menghasilkan jumlah besar, misalnya untuk menghasilkan listrik.

Macam energi terbarukan satu ini menggunakan proses konversi sederhana, yakni memanfaatkan kincir air yang ditempatkan di wilayah dengan aliran air untuk memutar generator kemudian menghasilkan listrik.

Selain itu, juga dapat memanfaatkan ombak, yaitu menggunakan gerakan ombak untuk menggerakkan generator yang dapat menghasilkan listrik. Penggunaan batu bara dan minyak bumi bisa semakin dikurangi bahkan tidak dipakai sama sekali.

2. Sinar Matahari

Sinar matahari juga menjadi salah satu macam energi terbarukan yang masuk dalam green hydrogen. Meskipun di Indonesia penggunaannya secara komersil masih jarang, tapi jika dipergunakan dapat menjadi solusi bagi banyak sektor industri.

Saat ini, pemerintah melalui Pertamina sedang mengusahakan penggunaan sinar matahari sebagai solusi penyediaan bahan bakar untuk sektor industri transportasi, dan industri lainnya yang membutuhkan banyak bahan bakar.

Ketersediaan cahaya matahari sangat berlimpah dan bisa didapatkan di berbagai wilayah Indonesia. Misalnya dengan memasang panel surya di atas rumah dapat menjadi bahan bakar menyalakan listrik dalam rumah.

3. Angin

Macam energi terbarukan lainnya yang dapat digunakan adalah angina. Dengan menggunakan sumber daya ini, bisa mengurangi eksploitasi bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi.

Dengan demikian, pemanasan global dapat dikurangi dan pemanfaatannya bisa mengurangi timbulnya polusi lingkungan, termasuk efek rumah kaca.

Penggunaan kincir angin dapat memicu energi mekanik sehingga menghidupkan generator. Kemudian dikonversi menjadi listrik. Angin merupakan sumber daya alam gratis dan mudah didapatkan, selain itu juga mudah pemanfaatannya.

4. Panas Bumi

Macam energi terbarukan lainnya yang dapat mengurangi polusi dan membantu kelestarian alam adalah panas bumi atau geothermal. Yaitu panas dari inti bumi dengan perkiraan panas sekitar 5500 derajat celcius.

Jumlahnya melimpah di perut bumi sehingga dapat menghasilkan jumlah energi yang besar. Salah satunya untuk pembangkit listrik. Dengan memanfaatkan energi panas bumi, listrik yang dihasilkan akan sangat melimpah.

Akan tetapi, penggunaannya di Indonesia masih sangat jarang karena untuk memfasilitasinya memerlukan dana cukup besar. Sebab harus menggali sumur hingga mencapai titik inti bumi.

Pembangkit geothermal ini dapat menyediakan sumber tenaga bersih, tidak perlu lahan luas, tidak terpengaruh cahaya, dan jumlah bahan bakunya tidak terbatas.

5. Biomassa

Macam energi terbarukan berikutnya yang saat ini banyak digunakan sebagai energi alternatif adalah biomassa. Biomassa bersumber dari berbagai organisme hidup di bumi, misalnya kotoran hewan, kayu, rumput, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

Material-material yang dulunya dianggap sampah, ternyata mampu dijadikan sumber energi dengan pengolahan tepat. Sebagai contoh limbah tempurung dijadikan briket untuk bahan baku biodiesel.

Selain itu, penggunaan tempurung sawit yang semula digunakan untuk memadatkan jalan. Kini dapat diolah menjadi arang sawit berkualitas dan dapat jadi bahan bakar untuk biodiesel.

Material-material tersebut banyak terdapat di Indonesia. Kebanyakan menjadi sampah karena tidak dimanfaatkan dengan baik. Apabila dikelola dengan baik, maka ketersediaan energi terbarukan di Indonesia tidak akan pernah habis.

Energi terbarukan ini juga akan mengurangi tingkat polusi sehingga lingkungan perkotaan maupun pedesaan tetap bisa jadi lingkungan ideal untuk hidup. Bahkan keberadaannya dapat menghemat sumber daya dan uang negara.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah melalui Pertamina telah menginisiasi berbagai macam energi terbarukan, seperti green refinery, bio-energy, geothermal, hydrogen, dan berbagai kebijakan lainnya sehingga bisa memanfaatkan berbagai energi terbarukan.