Pernahkah kamu mendengar tentang sayuran hijau microgreens? Ketika mengonsumsi sayur, biasanya kondisi tanamannya sudah dewasa. Namun, microgreens justru masih berusia sangat muda dan berukuran sangat mungil.
Meskipun begitu, bukan berarti tumbuhan ini tidak punya nutrisi. Ada banyak kandungan nutrisi di dalamnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Jadi, mari berkenalan dengan microgreens melalui artikel ini. Mungkin saja nantinya kamu tertarik untuk mengonsumsinya. Mungkin juga tertarik untuk menanamnya sendiri di rumah.
Berkenalan dengan Sayuran Hijau Microgreens
Di masa sekarang sudah banyak orang berminat menanam sayuran sendiri di hunian. Selain memanfaatkan lahan atau ruang kosong, aktivitas ini bisa membantu menghemat pengeluaran.
Coba pikirkan saja, kamu dapat menghemat biaya beli sayuran karena sudah menanamnya sendiri di rumah. Salah satu rekomendasi sayurannya adalah microgreens.
Microgreens ialah sayuran hijau muda di mana tingginya masih 2,5 cm sampai 7,5 cm. Jadi, ukurannya benar-benar masih sangat mungil.
Karena sayuran hijau microgreens dipanen ketika masih berusia muda, rasanya cukup bervariasi untuk setiap jenisnya. Misalnya ada yang rasanya netral, pedas, pahit sampai rempahnya begitu kuat.
Tumbuhan muda ini punya kandungan nutrisi cukup besar. Jadi, sangat disarankan untuk menanamnya sendiri rumah. Kamu dapat menanamnya di luar ruangan, rumah kaca, sampai pinggir jendela kamar.
Sayuran yang Mirip dengan Kecambah
Sebagian orang mengira sayuran hijau microgreens serupa atau sama dengan kecambah. Padahal, jenis tanaman ini sama sekali tidak sama dengan kecambah.
Kecambah punya siklus tumbuh terbilang pendek, yakni 2 hari hingga 7 hari. Sementara microgreens punya siklus tumbuh 7 hari hingga 21 hari.
Jika dibandingkan dengan kecambah, microgreens lebih serupa baby green. Mengingat hanya bagian batang maupun daunnya yang dapat dikonsumsi. Selain itu, ukurannya jauh lebih mungil dan dapat dijual meskipun belum dipanen.
Benihnya sendiri tidak berbeda dengan benih sayuran biasa. Kamu bisa mulai memanennya ketika muncul daun sejati. Meskipun usianya masih mudah, tumbuhan ini mengandung vitamin, mineral dan betakaroten tinggi.
Sayurannya dapat berupa seledri, pakcoy, bayam, kale, daun parsley, daun ketumbar, daun kubis merah hingga basil. Jadi, ada banyak varian untuk tumbuhan ini.
Kamu boleh mengolah tumbuhan ini menjadi hidangan apa saja. Namun, paling nikmat ketika disantap dalam kondisi segar. Misalnya saja dijadikan garnish, salad atau jus.
Apabila tertarik untuk menanamnya, cukup gunakan benih dan media tanam steril, misalnya saja rockwool atau tanah steril. Tidak perlu menggunakan pupuk atau nutrisi tambahan untuk menumbuhkannya.
Manfaat Mengonsumsi Microgreens untuk Kesehatan
Mengonsumsi sayuran hijau microgreens akan memberikan banyak manfaat terutama untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaatnya yang bisa didapatkan mengingat tingginya kandungan nutrisi dalam tumbuhan tersebut.
1. Melawan Radikal Bebas
Salah satu manfaat mengonsumsi tumbuhan mungil ini ialah mampu melawan radikal bebas. Seperti yang kamu tahu, tumbuhan memang mengandung anktioksidan jadi bisa menghilangkan radikal bebas dari dalam tubuh.
Kandungan antioksidan akan membantu mencegah beragam penyakit. Akan tetapi, kandungan nutrisinya tentu menyesuaikan jenis tanamannya. Misalnya saja brokoli memuat vitamin E yang jadi anktioksidan fenolik.
Misalnya lagi sawi putih dan selada memuat vitamin A. Vitamin A bisa dianggap sebagai antioksidan karotenoid. Jadi, tidak semua jenis tumbuhan ini memuat nutrisi yang sama untuk melawan radikal bebas.
2. Menurunkan Beban Ginjal
Manfaat mengonsumsi sayuran hijau microgreens berikutnya ialah menurunkan beban kerja ginjal pada pasien penyakit ginjal. Jadi, apabila ginjal telah rusak, mengonsumsi tumbuhan ini akan lebih sehat.
Akan tetapi, jangan memilih tumbuhan dengan kandungan kalium tinggi untuk pemilik ginjal yang rusak. Lebih disarankan untuk memilih jenis microgreens yang kadar kaliumnya rendah.
3. Mengurangi Kolesterol Jahat (LDL)
Karena kandungan antioksidannya, tumbuhan ini mampu mencegah penyakit jantung. Bahkan juga mengurangi kolesterol jahat (LDL) dari dalam tubuh.
Sayuran kaya akan polifenol, yakni jenis antioksidan yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Jika mengonsumsi kubis merah, kamu juga bisa mengurangi tingkat trigliserida maupun kolesterol jahat.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer
Mengonsumsi tumbuhan ini juga bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Risiko tersebut bisa diturunkan sebab microgreens menyimpan kandungan polifenol. Polifenol memang bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Bergantung pada jenis tanamannya, microgreen menyimpan kandungan nutrisi besar. Sayuran hijau microgreens yang berukuran mungil ini bukan hanya nikmat disantap namun juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.