Sebenarnya ada jenis jenis pupuk organik yang bisa digunakan untuk menutrisi tanaman. Tanaman tentu tidak hanya memerlukan cahaya, air maupun tanah untuk bertumbuh. Namun juga memerlukan nutrisi tambahan.
Pupuk organik sendiri dapat dibuat dari beragam jenis bahan. Oleh karenanya, bukan hal sulit untuk membuatnya sendiri. Jadi sebenarnya juga lebih hemat dana daripada beli produk kimia.
Jadi, sudahkah kamu paham dengan detail tentang pupuk organik untuk tanaman? Jika belum, simak saja pengertian hingga jenis-jenisnya dalam artikel ini.
Mengenal Pupuk Organik yang Terbuat dari Material Alami
Apakah kamu sudah tahu mengenai pupuk organik? Produk ini terbuat dari materi-materi makhluk hidup, misalnya saja pelapukan sisa tumbuhan, binatang maupun manusia. Oleh karenanya memuat bahan organik lebih besar daripada kadar hara.
Karena ada jenis jenis pupuk organik, kamu bisa membuatnya dari beragam bahan. Misalnya saja sisa tumbuhan (tongkol jagung, sabut kelapa atau jerami), serbuk kayu, kotoran binatang, limbah pasar hingga limbah pabrik.
Mengingat banyak sekali bahan dasar pembuatannya, kualitas yang dihasilkan menjadi beragam juga. Didasarkan pada kualitas bahan dasar pembuatannya. Jadi, kualitas yang kamu hasilkan mungkin saja berbeda dengan orang lain.
Selain ada jenis jenis pupuk organik, ada juga kelebihan dan kekurangan tersendiri dari produk ini. Berikut ini beberapa kelebihannya untuk tanaman maupun tanah.
- Ramah lingkungan
- Menyediakan unsur hara makro maupun mikro bagi tumbuhan
- Bertugas membelah tanah
- Melakukan perbaikan struktur tanah
- Melakukan perbaikan ukuran pori-pori tanah yang membantu meningkatkan daya pegang air dan aerasi tanah
- Menjadi sumber energi dan makanan untuk mikroorganisme tanah
Suatu produk, tidak lengkap jika hanya punya kelebihan. Berikut ini beberapa kelemahan pupuk yang alami bagi tanaman maupun tanah.
- Proses pembuatannya cukup lama
- Ketika kompos belum matang berisiko menghambat produksi maupun pertumbuhan tanaman
- Mungkin saja ada kandungan logam berat cukup tinggi
- Jika memakai bahan sama dalam pembuatan pupuknya mungkin saja tercipta ketidakseimbangan hara
Lantas, apakah artinya pupuk yang alami tidak lebih baik daripada produk kimia? Sebenarnya keduanya sama-sama punya kelebihan dan kekurangan. Namun, tentu saja produk alami jauh lebih baik untuk tanaman maupun tanah.
Jenis Jenis Pupuk Organik untuk Tanaman
Kalau kamu tertarik untuk membuat atau membeli pupuk yang alami, ketahui dahulu apa saja jenisnya. Berikut ini beberapa tipe pupuk organik yang bisa dibuat atau dibeli.
1. Hijau
Pertama ada jenis jenis pupuk organik hijau yang asalnya dari proses pelapukan tumbuhan. Umumnya terbuat dari sisa tumbuhan panen atau tanamannya khusus ditumbuhkan untuk nantinya dipakai bagian hijaunya.
Tipe tumbuhan yang bisa dipakai sebenarnya sangat bervariasi. Namun kacang-kacangan lebih disarankan karena kandungan nitrogennya cukup tinggi.
2. Kandang
Sudahkah kamu tahu jenis jenis pupuk organik berupa pupuk kandang? Tipe ini sudah banyak dimanfaatkan oleh para petani. Proses pembuatannya juga terbilang mudah namun hasilnya cukup efektif untuk menyuburkan tanah maupun tanaman.
Tipe ini punya berbagai kelebihan, misalnya saja melakukan perbaikan struktur tanah, meningkatkan aktivitas biologi tanah hingga mendukung perkembangan mikroorganisme tanah.
3. Kompos
Tipe tersebut biasanya dimanfaatkan untuk merawat tanaman rumahan. Produk alami ini terbuat dari sisa bahan organik, misalnya saja tumbuhan, binatang hingga limbah organik. Lantas, nantinya bahan tersebut akan terdekomposisi atau terurai.
Ada berbagai kelebihan yang dimilikinya. Yakni menjadikan tanah lebih gembur dan memperkuat unsur hara di tanah yang ada pasirnya.
4. Serasah
Tipe ini punya senyawa berbasis karbon yang diciptakan dari limbah organik nabati. Bisa juga dari komponen tanaman yang sudah tidak digunakan lagi. Lantas, warna maupun bentuknya berubah.
Contohnya ialah jerami, sabut kelapa dan rumput. Tipe ini juga bisa diletakkan di atas permukaan tanah untuk menyuburkan maupun memelihara kelembapan dan tekstur tanah.
5. Guano
Tipe ini terbuat dari kotoran burung laut atau kelelawar. Tipe guano tercipta dari pengumpulan dan pengeringan kotoran tersebut. Biasanya didapatkan melalui gua atau koloni burung laut di pesisir pantai.
6. Humus
Humus termasuk tipe yang asalnya dari proses pelapukan maupun dekomposisi daun dan ranting tumbuhan di mana sudah membusuk. Untuk membuatnya, dibutuhkan tambahan bahan misalnya limbah pertanian, makan, kayu maupun sampah rumah tangga.
Pupuk yang alami terbilang lebih ramah lingkungan daripada produk kimia. Kemudian ada jenis jenis pupuk organik yang bisa dipilih jadi boleh menyesuaikan kondisi tanaman atau tanah.