Sebelum menunaikan ibadah haji, calon jemaah wajib mengetahui tujuan manasik haji dan pelaksanaannya terlebih dahulu. Manasik haji umumnya diselenggarakan oleh agen travel yang menangani atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Sama halnya dengan umroh, calon jemaah juga perlu melakukan manasik. Utamanya untuk mengetahui rukun, doa, tata cara, syarat wajib, dan informasi penting lainnya terkait ibadah haji di tanah suci.
Manasik wajib dilakukan oleh calon jemaah haji yang mandiri dan mampu (sehat jasmani, rohani, biaya, keamanan, keilmuan). Jadi jika melandasi manasik sebelum ibadah haji, maka pahala serta kemabruran haji akan bertambah.
Pengertian Manasik Haji Bagi Calon Jemaah
Manasik haji merupakan kegiatan penyuluhan sebelum penyelenggaraan haji maupun umroh. Adanya manasik akan membantu Anda dalam mewujudkan kemandirian juga ketahananan selama menjalani ibadah haji atau umroh.
Tujuan manasik haji sendiri sudah tertera dalam PMA No. 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler Bab IV Pembinaan Jemaah Haji. Penyuluhan ini bagian dari istita’ah keilmuan dalam agama Islam.
Singkatnya manasik haji adalah kegiatan bimbingan, pembinaan, perlindungan, pelayanan untuk calon jemaah agar dapat menunaikan ibadah sesuai ketentuan isyarat. Hal ini dilakukan agar ada gambaran sebelum benar-benar menunaikan ibadah haji.
Tata cara pelaksanaan manasik haji dilakukan di area luas. Pihak penyelenggara akan menyediakan miniatur Ka’bah serta properti pendukung lainnya yang sekiranya dapat memberi gambaran saat mengunjungi Tanah Suci.
Para calon jemaah haji tidak boleh menyepelekan latihan tersebut. Sebab jika tidak memperhatikan sama sekali, maka ketika benar-benar menunaikan ibadah pada hari H akan kebingungan dan tidak mendapatkan manfaatnya.
Tujuan manasik haji untuk mengajarkan calon jemaah agar patuh pada komando petugas kloter sehingga ibadah berjalan lancar. Partisipasi jemaah dibutuhkan di sini dalam membentuk dan menunjuk ketua rombongan dan ketua regu.
Tujuan Manasik Haji dan Keuntungannya
Kelancaran ibadah haji maupun umroh dapat berjalan sesuai isyarat yang berlaku tergantung pada bagaimana Anda memahami manasik. Berikut kami jelaskan apa saja tujuan manasik haji.
1. Memahami Rangkaian Ibadah Haji
Baik haji maupun umroh memiliki rangkaian ibadahnya sendiri dan harus dijalankan secara berurutan. Untuk itu mengapa manasik haji sangat penting diikuti agar Anda tidak salah atau terbalik menjalankan amalannya.
Nantinya pihak agen travel atau KBIH akan menyampaikan informasi terkait tata cara pelaksanaan sekaligus urutan ibadahnya. Dengan begitu Anda dapat menjalani ibadah haji secara mandiri karena sudah paham tata caranya.
2. Mendapatkan Gambaran Kondisi Makkah dan Madinah
Tujuan manasik haji yaitu untuk mendapatkan gambaran kondisi dan agar tidak kaget saat tiba di Arab Saudi. Misalnya informasi seputar cuaca dingin di Makkah, maka Anda dapat menyiapkan pakaian hangat.
Atau memahami kebiasaan-kebiasaan warga Makkah dan Madinah di malam hari sehingga lebih berjaga-jaga jika keluar dari tempat penginapan seorang diri. Manasik juga menginformasikan arah-arah jalan supaya tidak tersesat.
Penyelenggara manasik membantu dalam menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan selama pergi ke Tanah Suci. Misalnya pria nantinya harus mengenaikan kain ihram saja tanpa jahitan, begitu juga wanita menggunakan pakaian untuk menutupi auratnya.
3. Mengetahui Doa-doa yang Harus Dilafalkan
Terdapat beberapa doa khusus yang wajib dilafalkan selama ibadah. Misalnya doa sebelum memasuki masjid, sholat dua rakat depan maqom Ibrahim. Ada doa sebelum minum air zam-zam, doa ketika tawaf, dan sebagainya.
Ada urutan tersendiri dalam menunaikan haji dan umroh, jadi tujuan manasik haji ini membantu Anda tahu niat haji yang benar.
4. Saling Mengenal Sesama Jemaah Lainnya
Ketika menunaikan ibadah haji, Anda akan bertemu dengan jemaah lainnya dari berbagai daerah. Ini sangat bermanfaat bagi calon jemaah yang ingin menunaikan haji atau umroh sendirian tanpa keluarga atau kerabat.
Anda dapat memanfaatkan waktu ini untuk berkenalan dengan sesama calon jemaah lainnya. Jadi apabila nanti ketika sudah tiba di Tanah Suci, sesama jemaah bisa saling membantu dan berkabar agar tidak berpisah.
Manasik sebenarnya tidak hanya digelar sebelum berangkat haji, tetapi juga saat sudah di Tanah Suci. Misalnya menjelang kegiatan Arafah, Muzdalifah, atau Mina (Armuzna). Dengan mengikuti seluruh prosedur sesuai arahan, maka akan tercapai tujuan manasik haji yang benar dan ibadah berjalan khusyuk.