Memahami Beberapa Syarat Utama Baptis dalam Agama Kristen

Kamu tahu tidak, apa syarat utama baptis bagi agama Kristen? Baptis adalah salah satu sakramen gereja Kristen yang sangat diwajibkan. Upacara sakral ini dilakukan sekali seumur hidup, sebagai tanda masuknya seseorang ke dalam iman Kristen dan persekutuan dengan gereja.

Ritual ini jadi tanda pembersihan dosa dan kelahiran baru sebagai anak Allah. Proses dilakukan dengan cara mencelupkan atau menyiramkan air ke kepala umat di tempat yang telah ditentukan. Bisa di gereja atau tempat sakral lainnya, setiap gereja memiliki ketentuannya sendiri-sendiri.

Pada dasarnya, ajaran ini berasal dari tradisi Yahudi yang melakukan ritual pencucian diri dengan air untuk membuang dosa najis. Syarat utama baptis adalah tradisi yang tercipta di sungai Yordan. Saat itu, para pengikut Yohanes diajak untuk berendam lalu disucikan dari segala dosanya.

Ritual ini pertama dilakukan oleh seorang nabi saat menyadari kedatangan Mesias dengan tujuan mengajak umat bertobat dan dibaptis di sungai Yordan. Namun seiring berjalannya waktu, muncul beberapa denominasi baru sehingga menyebabkan syarat prosesi berbeda di setiap Gereja.

4 Syarat Utama Baptis bagi Umat Kristen

Ritual dilakukan dengan berbagai macam cara, sesuai denominasi gereja yang diikuti. Jika dilihat dari syaratnya, beberapa gereja memiliki ketentuan yang sama. Jadi meskipun denominasi ajaran dan tradisi gerejanya berbeda, prosesinya tetap memberlakukan syarat utama yang serupa.

Berikut keempat syarat utama baptis dalam agama Kristen :

  1. Memiliki Wali Baptis
    Setiap peserta wajib memiliki wali sebagai orang-orang yang menjadi saksi atau penolong saat menjalani kehidupan sesuai keyakinan setelah dirinya dibaptis. Wali itu sudah pernah dibaptis sebelumnya, contoh seperti orang tua, saudara, kerabat hingga sahabat terdekat kamu.

    Pihak wali wajib datang ketika prosesi ritual berlangsung untuk menjadi saksi. Wali juga dapat bertanggung jawab untuk mendukung, mendidik dan mendoakan orang setelah dibaptis.

  2. Percaya pada Allah Tritunggal
    Syarat utama baptis ditetapkan untuk setiap denominasi gereja, umatnya harus percaya pada Allah Tritunggal. Artinya percaya bahwa Allah itu satu, dalam tiga pribadi yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Simpelnya umat Kristen harus percaya kepada Yesus Kristus sebagai anak Allah.

    Anak yang sudah menjadi manusia, mati dan bangkit kembali untuk menebus dosa-dosanya. Roh kudus merupakan sang penolong, sehingga dapat memberikan kekuatan bagi umatnya.

  3. Mengikuti Kelas Baptis
    Syarat ketiga, setiap orang wajib mengikuti katekumenat atau kelas baptis terlebih dulu. Kelas mengajarkan tentang ajaran agama Kristen, baik dari segi sejarah atau tradisi. Prosesi belajar dibimbing oleh pendeta, katekis hingga mentor rohani sesuai ketentuan denominasinya.

    Dalam kelas, kamu juga akan mengetahui syarat utama baptis yang sudah ditetapkan. Tujuan mengikuti katekumenat ialah untuk mempersiapkan diri secara mental dan rohani.

  4. Bertobat dari Segala Dosa
    Syarat terakhir, kamu harus bertobat atau menyesali semua perbuatan yang sudah melanggar hukum Allah. Bertobat bisa dilakukan dengan menjalani kehidupan yang lebih baik. Meminta pengampunan sesuai dengan perintah dan ajaran umat Kristen di dalam kitab Bibel.

    Dengan bertobat, kamu sudah menyelesaikan keempat syarat utama untuk melakukan baptis. Langkah selanjutnya adalah menjalani prosesi sesuai dengan denominasi Gerejamu sendiri.

Mengapa Denominasi dan Syarat Baptis bisa Berbeda-beda?

Prosesi memiliki makna teologis dan simbolis yang mendalam bagi agama Kristen. Secara teologis, baptis menunjukkan bahwa seseorang telah mati bagi dosa dan hidup untuk Allah di dalam Kristus (Roma 6:3-4). Syarat utama baptis mengikuti denominasi teologis sesuai ajaran gereja.

Secara simbolis, baptis itu menunjukkan bahwa seseorang telah dibersihkan dari dosa oleh darah Yesus Kristus yang tercurah di kayu salib (Ibrani 9:14). Perbedaan bisa dilihat dari berbagai bentuk sesuai ritual, bacaan doa pelaksanaan, sejarah berdirinya gereja hingga alasan praktis lainnya.

Dilihat dari sejarah, denominasi gereja Kristen disebabkan oleh beberapa pandangan, doktrin dan otoritas politik yang berbeda. Sedangkan alasan teologisnya berasal dari ajaran alkitab dan wahyu Allah. Berbagai bentuk budaya seperti musik, liturgi dan gaya hidup juga bisa jadi penyebabnya.

Perbedaan itu akan menyebabkan prosesi pelaksanaan yang berbeda-beda di lain syarat utama. Contoh seperti media air, metode penyiraman, pembacaan doanya atau wali prosesinya nanti. Di dalam agama Kristen, perbedaan mencerminkan keberagaman yang patut dihormati.

Semua perbedaan tidak mengurangi kesatuan agama Kristen atas imannya kepada Yesus Kristus. Dengan adanya syarat utama baptis, kesatuan dan persatuan umatnya tetap terlihat.