Fakta Surat Al Alaq Sebagai Penanda Kenabian Rasulullah SAW

Fakta Surat Al Alaq merupakan surah pertama Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tidak bisa ditampik. Surah yang diturunkan melalui Malaikat Jibril ini menjadi salah satu pondasi pengetahuan bagi umat muslim.

Kehadirannya menjadikan umat muslim memiliki pegangan, terutama ketika hendak menuntut ilmu. Melalui apa yang tertulis dalam Surat Al Alaq, umat muslim menjadi gemar belajar dan membaca.

Bagi kamu yang masih belum mengetahui mengenai fakta-fakta dari surah pertama yang diturunkan pada Rasulullah ini, coba cek paparan di bawah ini.

5 Fakta Surat Al Alaq

Al Quran merupakan pegangan umat muslim yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW. Rasulullah tidak langsung mendapatkan seluruh surah dalam Quran, melainkan diturunkan Allah SWT sedikit demi sedikit.

Rasulullah pertama kali mendapatkan wahyu melalui perantara Malaikat Jibril, yaitu Surat Al Alaq. Berikut fakta-fakta mengenai surah tersebut:

1. Diturunkan pada Malam Nuzulul Quran

Fakta Surat Al Alaq yang pertama adalah mengenai waktu pertama kali Nabi Muhammad SAW mendapatkan ayat tersebut. Waktu itu adalah 17 Ramadan, tahun 610 Masehi (diperkirakan).

Surat Al Alaq merupakan surah yang pertama kali diturunkan dengan perantara Malaikat Jibril. Malaikat Jibril membacakannya langsung di depan Rasulullah.

“Iqra bismo rabbokalladzi khalaq,” menjadi ayat pertama yang dibacakan dengan arti: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”.

Selanjutnya, umat Islam seluruh dunia memperingati hari turunnya ayat pertama tersebut pada 17 Ramadan dengan sebutan Malam Nuzulul Quran.

2. Terdiri Atas 19 Ayat

Fakta Surat Al Alaq selanjutnya mengenai jumlah keseluruhan ayat dalam surah tersebut. Al Alaq terdiri atas 19 ayat dan tergolong surat Makkiyah yang memiliki ciri ayat-ayat pendek di dalamnya.

Meskipun merupakan surah pertama yang diturunkan, tapi dalam Al Quran, Al Alaq merupakan surah ke-96. Saat pertama kali dibacakan Malaikat Jibril hanya terdiri atas 5 ayat, ayat-ayat berikutnya disampaikan pada waktu berbeda.

Jika ayat 1-5 berisi perintah bagi umat muslim untuk membaca, maka ayat 6-19 berkenaan dengan peristiwa Abu Jahl yang hendak mencelakakan Rasulullah saat salat, tepatnya saat beliau tengah sujud dan Abu Jahl berniat menginjak leher beliau.

3. Wahyu Pertama Berisi Perintah untuk Membaca

Fakta Surat Al Alaq ayat 1-5 yang pertama kali diturunkan berikutnya adalah arti dari surah tersebut, yaitu perintah agar manusia membaca. Membaca yang dimaksud bukanlah sekadar membaca saja, melainkan gemar belajar dan menuntut ilmu.

Jadi, dalam Islam menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban, baik ilmu agama maupun ilmu lainnya asalkan membawa kebajikan bagi manusia. Oleh sebab itu, kamu harus gemar belajar dan membaca agar menjadi orang berilmu.

Belajar merupakan suatu kemuliaan yang menjadikan seorang muslim manusia berilmu tanpa meninggalkan ajaran agamanya. Dengan membaca, maka pengetahuan didapatkan berikut kemuliaan dan keberkahan dari Allah SWT.

4. Disampaikan Saat Rasulullah Menyendiri di Gua Hira

Fakta Surat Al Alaq selanjutnya mengenai tempat diturunkannya, yaitu di Gua Hira. Saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri, kemudian Malaikat Jibril datang untuk menyampaikan wahyu pertama.

Turunnya ayat ini menjadi penanda pengangkatan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir Allah SWT. Ketika itu, Rasulullah tengah menyendiri dan tertidur, lalu melihat cahaya terang seperti ketika waktu subuh.

Terdengar suara Malaikat Jibril, “Bacalah”. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Aku bukan pembaca,” dan Malaikat Jibril memeluk beliau sambil berkata dengan lebih keras, “Bacalah”.

Rasulullah kembali menjawab, “Sungguh aku tidak pandai membaca”. Selanjutnya, Malaikat Jibril membacakan surah Al Alaq ayat 1-5.

5. Nabi Mendatangi Waraqah bin Naufal Setelah Menerima Wahyu Surat Al Alaq

Fakta Surat Al Alaq terakhir yang kami paparkan adalah setelah Rasulullah menerima wahyu. Beliau terbangun dengan jantung berdebar serta tubuh gemetar. Lalu beliau pulang ke rumah dengan ketakutan dan meminta Khadijah menyelimuti beliau.

Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW menemui Waraqah bin Naufal atas ajakan Khadijah. Waraqah merupakan seseorang yang telah mempelajari Kitab Injil dan Taurat.

Di sinilah bermula kenabian Rasulullah SAW. Ketika Waraqah mengatakan bahwa Rasulullah merupakan nabi, dan bersama Khadijah Waraqah meyakinkan beliau bahwa yang datang membacakan surah Al Alaq bukan setan melainkan malaikat.

Di Surat Al Alaq terkandung perintah dari Allah SWT agar manusia membaca dan belajar mengenai ilmu pengetahuan. Sebagai umat muslim perlu mengetahui fakta Surat Al Alaq yang merupakan wahyu pertama Nabi Muhammad SAW, dan menjadi penanda kenabian beliau.