Jika kamu atau keluargamu ada yang menjadi petani jagung, maka harus mengetahui bagaimana cara merawat tanaman jagung. Karena faktanya, banyak orang yang tahu cara menanam jagung, tapi tidak dengan merawatnya.
Ada juga orang-orang yang memang malas merawat tanamannya. Alhasil tanaman jagung itu pun menjadi mati dan tidak bisa dipanen lagi.
Cara Merawat Tanaman Jagung yang Benar
Perawatan jagung dengan cara yang benar akan memberikan dampak positif pada tumbuhan tersebut. Jagung akan terbebas dari hama dan penyakit, serta menghasilkan buah yang sangat subur.
Sebagaimana diketahui, tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 1200 di bawah permukaan laut. Untuk cara perawatannya, kamu bisa mengikuti panduan berikut ini :
1. Penyiraman yang Tepat
Ketika kamu menanam suatu tumbuhan, tidak terkecuali itu jagung maka penyiraman menjadi sesuatu hal yang wajib dilakukan. Hanya saja, untuk tumbuhan jagung tidak perlu disiram setiap hari, tetapi cukup dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Menyiram tanaman jagung juga tidak bisa asal-asalan. Jagung harus dibasahi kira-kira 5 cm dari permukaan tanah dan jangan sampai menyiram di atas tunas.
Sebab apabila hal tersebut dilakukan akan mengakibatkan tumbuhnya jamur. Jadi, menyiramnya cukup di dekat permukaan tanah.
2. Pemberian Pupuk
Cara merawat tanaman jagung tidak hanya dengan menyiramnya saja, kamu juga harus memberinya pupuk. Jika air diibaratkan makanan pokoknya, maka pupuk ini seperti vitaminnya yang membuat jagung semakin subur.
Untuk diketahui, waktu pemberian pupuk pertama adalah 15 hari setelah tanam. Pada masa ini, kamu dapat memberikan campuran pupuk ZA 280 kg/ha + SP 100 kg/ha + furadan 12 kg/ha.
Pemupukan kedua dilakukan 35 setelah hari tanam dengan memberikan ZA 350 kg/ha + Phonska 200 kg/ha. Kemudian pemupukan ketiga pada saat berumur 50 hari setelah tanam dengan pupuk urea 350 kg/ha + Phonska 180 kg/ha.
3. Mengendalikan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit, dua hal yang harus kamu cegah dan atasi bila tidak ingin tanaman jagung mengalami masalah. Membiarkan hama berarti sama saja menurunkan produksi panen jagung tersebut.
Pengendalian hama harus dilakukan sejak dini. Jangan menunggu saat tanaman sudah terjangkit, baru melakukan penanganan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya hama antara lain tumpang sari, pembuatan perangkap, dan menjaga sanitasi lahan.
Sedangkan pembasmian hama bisa dilakukan dengan cara pemberian obat khusus atau pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
4. Pembersihan Rumput Liar
Kebanyakan petani hanya berfokus membasmi hama pada tanaman jagung, namun lupa untuk menyingkirkan rumput liar yang ada di sekitarnya. Jangan sampai rumput tersebut ada di sekitar tanaman jagung.
Sebab, air dan unsur yang terkandung didalam tanah, akan diserap oleh rumput liar tersebut. Tidak ada artinya kamu menyiram jagung secara rutin kalau masih ada rumput liar di dekatnya.
Pembersihan rumput liar bisa dilakukan secara manual dengan memotongnya atau disemprot menggunakan herbisida.
5. Pembumbunan
Cara merawat tanaman jagung yang juga harus dilakukan adalah pembumbunan. Bagi kamu yang belum tahu, pembumbunan merupakan penutupan akar tanaman yang tumbuh di atas permukaan tanah.
Adapun tujuan melakukan hal seperti ini untuk memperkokoh tanaman. Selain itu, pembumbunan juga dapat membuat tanaman menjadi lebih gembur.
Pembumbunan dapat mempermudah air masuk ke dalam tanah. Berbeda apabila ada akar di atas permukaan tanah, akar tersebut bisa menjadi penghalang masuknya air.
6. Pengairan
Alternatif cara merawat tanaman jagung yang juga bagus dilakukan adalah pengairan. Metode ini merupakan jalan lain supaya tanaman jagungmu terpenuhi unsur haranya.
Pengairan dapat dilakukan setelah pembibitan. Biasanya, pengairan dilakukan dengan cara penggenangan.
Pengairan juga harus dilakukan saat musim kemarau atau setelah 3 hari tanaman tidak diguyur hujan. Sebab, jagung membutuhkan ketersediaan air yang cukup selama masa pertumbuhan.
Cara melakukan penggenangan yaitu dengan mengalirkan air menuju saluran drainase supaya hanya bagian parit untuk drainase saja yang terkena air.
Setelah digenangkan, diamkan dan biarkan meresap begitu saja. Namun, jika tanah yang dimasukkan air mulai basah, keluarkan air kembali dari saluran drainase supaya tidak menggenangi jagung.
Sebenarnya masih banyak cara merawat tanaman jagung yang lainnya, tapi keenam panduan di atas sudah cukup membuat jagung tumbuh dengan subur.