Fungsi mesin combine harvester lebih kompleks dibandingkan alat pertanian dengan dukungan teknologi modern lainnya. Sebab, melalui alat ini, para petani sudah tidak perlu lagi kesulitan dalam memanen padi.
Mulai dari memotong, mengangkut, merontokkan, membersihkan, sortasi sampai pengantongan, seluruh tahapan ini bisa dilakukan dengan mudah dan cepat hanya menggunakan satu alat saja. Biasanya proses memanen padi memerlukan banyak orang.
Tapi, dengan bantuan alat ini, kamu hanya perlu tiga orang saja. Kapasitas kerjanya bisa mencapai empat hingga enam jam per hektar. Bila masih ragu menggunakan combine harvester, kamu dapat menyimak manfaat sekaligus cara mengoperasikannya pada uraian berikut.
Memahami Apa Saja Manfaat Mesin Combine Harvester
Ada banyak tahapan yang harus dilakukan oleh petani untuk memanen padi. Proses panen secara manual memerlukan sabit atau ani-ani untuk tahapan pemotongan padi. Berbeda dengan mesin combine harvester yang sudah didukung oleh teknologi canggih.
Penggunaan sabit atau ani-ani membuat aktivitas panen memerlukan lebih banyak waktu serta tenaga. Untuk mendapatkan tenaga tersebut, petani biasanya harus menyewa orang dengan tarif sejumlah tertentu.
Ketika musim panen bersamaan, biasanya akan sulit mencari tenaga yang bisa membantu, akhirnya mau tidak mau harus mengantre. Dampaknya, bisa membuat waktu panen yang seharusnya dilakukan akhirnya mundur karena menunggu antrean.
Waktu panen yang mundur dari seharusnya berpotensi menurunkan hasil, akhirnya membuat petani mengalami kerugian. Tapi, dengan mesin combine harvester, risiko penurunan hasil panen akibat menunggu antrean tenaga bisa diminimalkan.
Jadi, manfaat yang dapat petani rasakan ketika menggunakan mesin ini yaitu meminimalkan risiko penurunan hasil panen akibat keterbatasan jumlah tenaga panen. Selain itu juga menghemat tarif untuk upah tenaga panen.
Penggunaan alat ini selama 2 jam sama dengan pekerja sejumlah 6 orang yang mengerjakannya dalam waktu 7 jam. Inilah yang membuatnya sangat menghemat tenaga kerja. Manfaat lainnya, proses panen menjadi lebih cepat.
Inilah Tata Cara Mengoperasikan Combine Harvester
Tidak semua orang bisa mengoperasikan combine harvester dengan mudah. Sebab, mesin combine harvester mengerjakan banyak pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas panen. Berbeda dengan jenis alat pertanian lainnya yang umumnya fokus pada satu pengerjaan.
Misalnya, alat pertanian yang fokus untuk merontokkan padi saja. Bagi kamu yang tertarik mengoperasikan combine harvester tapi belum ada gambaran sama sekali, bisa mengikuti tata cara berikut ini:
1. Menghidupkan Kombinasi
Alat ini memakai jenis bahan bakar diesel. Cara menghidupkannya yaitu menggunakan sistem starter basis arus DC atau baterai. Pastikan bagian pengatur kecepatan dan gas dalam kondisi netral sebelum mulai untuk menghidupkannya.
Bagian tongkat kopling juga diposisikan parkir. Kemudian, putar kunci menuju arah kiri untuk pemanas busi pijar, lalu tunggu sampai lampunya berubah padam. Setelah itu, putar ke arah kanan untuk menyalakan dan sekarang waktunya start.
Penting dipahami, jangan melakukan starter mesin combine harvester dengan durasi terlalu lama. Alasannya karena bisa menimbulkan panas berlebihan yang berpotensi merusak bagian sistem secara langsung.
2. Menjalankan Kombinasi (Maju dan Mundur)
Bila mesin penggerak hidup, alat ini bisa maju. Lanjutkan dengan memasukkan gigi transmisi utama berkecepatan rendah, tinggi serta perseneling maju 1, 2, 3, mundur R.
Pada tahapan ini kamu akan mengemudikan alat, sehingga pastikan pandangan lurus ke depan. Kontrol seluruh sistem dengan baik sesuai kebutuhan agar terhindar dari kecelakaan kerja atau berbagai hal yang tidak diharapkan terjadi.
3. Membelokkan
Terkait sistem pembelokan mesin combine harvester, konsep dan caranya hampir sama dengan traktor. Hanya saja, sistem pada alat ini pembelokan kombinasinya lebih efektif. Sebab, bisa dioperasikan hanya menggunakan satu tongkat saja.
4. Menghidupkan Thresser
Cara menghidupkan thresser yaitu dengan menarik tuasnya. Setelah itu, kecepatan putaran bisa pengguna sesuaikan. Biarkan jerami serta padi dirontokkan dalam kurun waktu 2 hingga 3 menit.
5. Menghentikan Alat
Langkah terakhir, hentikan pengoperasian alat secara perlahan. Caranya yaitu dengan menarik bagian tuas kopling menuju posisi parkir atau pemasangan pegangan kopling. Setelah itu, matikan seluruh sistem transmisi.
Supaya tidak salah pengoperasian dan memberikan hasil panen berkualitas, sebaiknya baca terlebih dahulu petunjuknya pada buku manual yang ada. Ketahui juga dengan baik spesifikasi mesin combine harvester agar bisa menghindari penggunaan kapasitas berlebih.