Memahami Sifat-Sifat dari Gelombang yang Belum Banyak Diketahui

Belum banyak yang tahu apa saja sifat-sifat dari gelombang. Sama halnya dengan objek lainnya, gelombang juga memiliki karakteristik atau ciri khusus. Karakteristik inilah yang nantinya menjadi pembeda dengan objek lainnya.

Gelombang merupakan getaran yang merampat tanpa maupun dengan medium perantara. Supaya bisa mudah membedakan dengan objek lainnya, kamu perlu memahami beberapa sifatnya seperti yang akan dibahas pada uraian berikut.

Penjelasan Sifat-Sifat dari Gelombang Secara Lebih Lengkap

Terdapat beragam karakteristik gelombang yang masih belum banyak diketahui. Bila kamu merupakan salah satunya yang termasuk, bisa menyimak penjelasan secara lebih lengkap setiap sifatnya berikut ini.

1. Refraksi

Sifat-sifat dari gelombang pertama adalah refraksi atau pembiasan. Refraksi adalah peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena lewat dua medium berbeda. Medium berbeda ini akan membuat indeks biasnya juga mengalami perbedaan.

Cepat rambat cahanya menjadi berbeda ketika indeks biasnya tidak sama. Jadi, nantinya seolah-olah terjadi pembelokan arah lintasan cahaya. Pada aktivitas pembiasan, terjadi perubahan laju perambatan tanpa adanya perubahan frekuensi.

Bertambah atau berkurangnya panjang gelombang menyesuaikan dengan perubahan kelajuannya. Karakteristik satu ini, pertama kalinya diteliti oleh seorang tokoh bernama Snellius. Hukum Snellius ini bisa dipakai untuk menghitung sudut bias atau sudut datang.

2. Refleksi

Refleksi atau pemantulan merupakan perubahan arah rambat gelombang ketika bertemu bidang batas dua medium. Jenis satu ini mengacu terhadap hukum pemantulan, bunyinya:

  • Gelombang pantul dan datang serta garis normal terdapat pada posisi satu bidang datar.
  • Besar sudut pantul serta sudut datang sama.

3. Difraksi

Sifat-sifat dari gelombang selanjutnya adalah difraksi. Istilah lain dari difraksi yaitu penyebaran, pembelokan atau pelenturan. Pengertiannya, penyebaran gelombang saat lewat celah sempit.

Gejala satu ini akan semakin tampak jelas seiring dengan semakin sempitnya celah yang dilalui. Pada cahaya, difraksi bisa kamu temukan pada proses terbentuknya garis gelap serta terang di layar.

Difraksi juga bisa kamu temukan pada bunyi, yaitu ketika berada di gang sempit. Saat sedang berada di gang sempit, kita masih mampu mendengar suara kendaraan.

4. Dispersi

Salah satu contoh yang paling mudah ditemukan pada disperse yaitu peristiwa pembentukan pelangi. Dispersi merupakan penguraian polikromatik menjadi monokromatik ketika cahaya dilalui lewat prisma.

Jadi, ada perubahan warna cahaya polikromatik berupa putih menjadi beberapa warna lainnya, seperti biru, hijau, kuning, merah, jingga, ungu dan nila. Terjadinya sifat-sifat dari gelombang ini adalah karena adanya perbedaan deviasi pada setiap panjang gelombang.

Perbedaan indeks bias setiap warna cahaya akan berpengaruh terhadap terjadinya peristiwa disperse. Deviasi paling kecil dialami oleh cahaya warna merah. Untuk deviasi paling besarnya terjadi pada warna ungu.

5. Polarisasi

Pengertian polarisasi yaitu terserapnya sebagian arah getar suatu gelombang. Peristiwa ini mengakibatkan keluaran yang dihasilkan hanya mempunyai satu arah saja. Sebagai tambahan catatan, sifat ini hanya dapat terjadi pada transversal.

Ada beberapa contoh objek yang menerapkan konsep polarisasi ini. Diantaranya, kaca polaroid, filter polaroid, kristal air dan filter fotografi. Sedangkan yang kerap ditemukan dalam keseharian ada warna biru pada langit.

Terdapat beragam faktor yang menjadi penyebab sifat-sifat dari gelombang satu ini terjadi. Antara lain, pemantulan cahaya saja, pemantulan dan pembiasan, hamburan, pembiasan kembar, absorbi selektif serta berputarnya bagian bidang polarisasi.

6. Efek Doppler

Karakteristik berikutnya yaitu mengalami efek Doppler. Efek ini ditemukan oleh seorang tokoh bernama Christian Johanm Dopplerasal Austria. Doppler merupakan efek berubahnya frekuensi bunyi.

Tepatnya, diakibatkan oleh adanya kecepatan relatif antara pengamat dengan sumber. Fenomena ini mengakibatkan frekuensi yang didengar berbeda dengan frekuensi sumber bunyinya.

Salah satu contohnya yaitu ambulans menyalakan sirine. Ketika mendekati orang yang berdiri di tepi jalan, bunyi sirine tersebut akan semakin membesar. Sedangkan ketika pergerakannya semakin jauh, akan membuat bunyinya menjadi semakin mengecil.

7. Interferensi

Karakteristik terakhir adalah interferensi, yang memiliki pengertian perpaduan antar dua gelombang cahaya. Terjadinya perpaduan yaitu ketika ada pertemuan antar keduanya yang memiliki frekuensi serta beda fase.

Setiap sifat tersebut bisa ditemukan pada objek yang berbeda-beda. Pahami dengan baik karakteristik setiap sifat-sifat dari gelombang tersebut agar nantinya bisa memasukkan ke dalam kategori yang tepat.