6 Mineral Berharga di Indonesia yang Jarang Terekspos

Banyak orang awam beranggapan bahwa mineral berharga di Indonesia hanya emas, perak, dan berlian saja. Faktanya masih ada banyak jenis mineral berharga yang jarang terekspos oleh media sehingga orang awam tidak mengetahuinya.

Apalagi sekarang pemanfaatan mineral jauh lebih kompleks karena digunakan juga dalam sektor industri teknologi. Misalnya emas, logam ini digunakan untuk pembuatan microchip pada perangkat komputer.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentu menuntut pemanfaatan logam lainnya sehingga membuatnya jadi berharga. Agar wawasan semakin terbuka, Kami sudah mempersiapkan ulasan pendek terkait sumber daya tambang berharga.

Jadi Kamu sebagai orang awam bisa sadar bahwa kekayaan Indonesia itu masih jauh lebih besar lagi. Bahkan ketergantungan negara lain terhadap logam dalam negeri cukup tinggi untuk kebutuhan industri teknologi modern.

Jarang Terekspos Mari Kenali 6 Mineral Berharga di Indonesia

Ada enam jenis mineral yang sangat berharga dan jarang terekspos oleh media mainstream Indonesia. Mari kenali bersama jenis-jenisnya mulai dari rutile sampai zeolit yang banyak ditemukan di Indonesia.

1. Rutile

Rutile merupakan mineral berharga di Indonesia yang mengandung titanium dioksida dengan konsentrasi tinggi. Rutile sering digunakan untuk pembuatan barang berbahan titanium dioksida seperti bodi pesawat, peralatan medis, dan cat.

Bahan ini sering ditemukan bersamaan dengan timah jadi cukup banyak tersebar di daerah-daerah Indonesia. Bangka Belitung jadi salah satu provinsi dengan cadangan rutile paling banyak dibandingkan lainnya.

Beberapa tempat lain yang kaya akan akan timah seperti Papua Tengah juga berpotensi memiliki cadangan rutile dalam jumlah besar. Namun untuk Papua Tengah eksplorasi terkait rutile belum terlaksana sehingga masih sebatas hipotesis saja.

2. Limerite

Limerite termasuk dalam mineral berharga di Indonesia yang juga mengandung titanium dioksida. Namun kuantitasnya tidak sebanyak rutile, limerite lebih banyak mengandung besi dan oksigen.

Limerite sendiri sering digunakan untuk pembuatan cat, plastik, fiber, pigmen keramik, dan material tahan api. Jadi pakaian pemadam kebakaran yang tahan api biasanya menggunakan campuran serat limerite.

Hampir sama seperti rutile, keberadaannya juga banyak ditemui di provinsi Bangka Belitung. Karena timah, limerite, dan rutile berada dalam satu lingkup geologis sehingga keberadaannya hampir bisa dipastikan selalu bersamaan.

3. Kromium

Sering digunakan untuk bahan pembuatan logam tahan karat, kromium juga masuk dalam kategori mineral berharga di Indonesia. Kromium sekarang juga sering digunakan untuk produksi barang rumah tangga seperti sendok, wajan, sampai sepeda motor.

Sadar atau tidak sekarang hampir semua produk stainless steel menggunakan campuran kromium. Ini bisa memberikan daya tahan lebih tinggi sehingga logam tidak mudah mengalami korosi akibat penggunaan.

Keberadaan kromium dapat ditemui di bagian utara Indonesia timur seperti Sulawesi Tenggara dan Papua. Namun skala penambangan dari kromium ini masih belum terlalu masif dan terbatas pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri saja.

4. Vanadium

Vanadium adalah salah satu campuran paling sering digunakan dalam pembuatan logam industrial. Mulai dari baja, besi, sampai titanium membutuhkan vanadium sebagai salah satu mineral campurannya.

Berbagai industri juga memanfaatkan mineral berharga di Indonesia ini seperti produksi baja, rangka pesawat, bodi pesawat, dan rangka gedung pencakar langit. Kebutuhannya yang universal membuat vanadium selalu menjadi incaran berbagai negara.

Potensi vanadium tertinggi ada di beberapa daerah kaya besi seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Jika dimanfaatkan secara bijak, sumber daya ini bisa menjadi salah satu potensi kekayaan negara yang luar biasa.

5. Timah hitam (cassiterite)

Cassiterite merupakan sumber utama dalam pembuatan timah yang digunakan untuk membuat kaleng makanan, kabel, dan perangkat elektronik. Bentuknya tidak jauh berbeda apabila dibandingkan dengan timah biasa.

Namun timah hitam jauh lebih mudah dibentuk sesuai kebutuhan sehingga umum untuk kebutuhan industri teknologi. Keberadaan Timah Hitam paling banyak ada di provinsi Bangka Belitung.

Bersamaan dengan rutile dan limeriet, cassiterite jadi mineral berharga di Indonesia yang selalu berada dalam lanskap geologi serupa. Selain Bangka Belitung, Riau dan Jawa Tengah juga memiliki cukup banyak cadangan timah hitam.

6. Zeolit

Zeolit adalah salah satu mineral yang sebenarnya paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia modern. Mulai dari pemurnian air, pembuatan pupuk, sampai pengolahan emas pasti membutuhkannya.

Indonesia jadi negara Asia paling kaya dengan kandungan zeolit dibandingkan dengan lainnya. Zeolit tersebar di pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan juga Papua secara relatif merata sehingga potensinya dapat dimanfaatkan.

Jadi sekarang Kamu sudah tahu apa saja material berharga dalam negeri yang jarang terekspos. Pemanfaatan mineral berharga di Indonesia tadi sampai sekarang masih berlangsung dan jadi cadangan kekayaan negara.