5 Penyebab Efek Rumah Kaca yang Sudah Sering Terjadi

Efek rumah kaca adalah kondisi di mana bumi mengalami perubahan suhu tinggi seperti sebuah rumah kaca. Disebut demikian karena rumah dari kaca biasanya terasa sangat panas, karena kaca dapat menangkap dan menyimpan panas, sehingga memberikan efek terhadap penghuninya.

Kondisi ini tentu saja sudah diprediksikan akan terjadi di bumi, karena adanya peningkatan cara hidup manusia yang memberikan dampak pada bumi. Bahkan saat ini, efek tersebut sudah terjadi dan semakin parah setiap harinya. Dibuktikan oleh hawa panas yang semakin parah.

Sebelum terjadi efek rumah kaca, bumi memiliki kondisi dan suhu normal tergantung pergerakan matahari. Misalnya saat pagi dan siang hari, panas matahari akan memberikan efek berupa suhu hangat, sedangkan pada malam hari suhunya lebih rendah sehingga terasa dingin.

Namun karena beberapa penyebab akhirnya hingga saat ini hawa panas atau suhu terlalu tinggi sudah sangat terasa di bumi baik saat siang atau pagi. Hal ini disebabkan oleh beberapa penyebab yang ternyata merupakan hasil dari perbuatan manusia sendiri.

5 Penyebab Efek Rumah Kaca

Manusia adalah makhluk hidup yang membutuhkan banyak hal untuk menjalani kehidupannya. Dalam proses memenuhi kebutuhan, manusia melakukan kegiatan yang ternyata memberikan dampak buruk untuk bumi hingga terasa seperti rumah kaca, berikut penyebabnya.

1. Pembakaran hutan

Penyebab efek rumah kaca yang mungkin sudah sering Kamu dengar adalah pembakaran hutan. Kondisi ini sudah terjadi di berbagai wilayah dan terkadang dilakukan secara sengaja. Bakar hutan terkadang dilakukan untuk memudahkan manusia membersihkan lahan dari pepohonan.

Lahan hutan tersebut nantinya akan dibangun menjadi kota atau gedung – gedung lainnya. Namun ternyata pembakaran atau penebangan hutan memberikan dampak berupa suhu tinggi semakin parah di bumi, karena pepohonan sudah tidak bisa lagi menyimpan CO2 seperti biasa.

2. Pencemaran air laut

Pencemaran air laut juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Umumnya berbagai ekosistem di dalam laut akan membantu menyerap CO2 atau karbondioksida. Namun jika ekosistem di dalam laut sudah hancur atau tertutupi, maka gas CO2 akan dilepaskan ke udara.

Itu sebabnya hawa menjadi lebih panas, karena gas CO2 dapat menyebabkan panas tersebut. Selain pencemaran air laut, sebenarnya pencemaran air sungai juga bisa menjadi penyebabnya. Apalagi di dalam sungai terkadang ada beberapa ekosistem yang berguna untuk menyerap CO2.

3. Tidak hemat listrik

Efek rumah kaca juga bisa saja terjadi akibat manusia tidak hemat listrik. Alasannya adalah karena listrik bisa menyala karena batu bara, namun batu bara tersebut menyebarkan gas CO2 dan dapat menyebabkan udara panas. Itu sebabnya sebaiknya Kamu lebih hemat listrik.

Dengan menghemat penggunaan listrik, Kamu bisa membantu mengurangi pemakaian batu bara. Sehingga suhu bisa kembali normal seperti seharusnya. Kurangi pemakaian listrik atau pakai secukupnya saja, yaitu dengan mematikan lampu, AC, colokan dan TV saat sudah tidak dipakai.

4. Penggunaan bensin berlebihan

Penggunaan bensin secara berlebihan ternyata juga bisa memberikan dampak kurang baik pada suhu bumi. Hal ini disebabkan oleh bensin berubah untuk menggerakkan kendaraan bermotor, namun kemudian perubahan bensin tersebut menghasilkan CO2 yang bisa menyebabkan panas.

Penggunaan bensin secara berlebihan memang tidak baik, apalagi bensin adalah salah satu sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Selain dapat menyebabkan efek rumah kaca, pemakaian bensin secara berlebihan juga membuat manusia tergantung pada kendaraan.

Itu sebabnya salah satu cara untuk mengurangi pemakaian bensin secara berlebihan adalah dengan menaiki alat transportasi umum saja ketika membutuhkan. Dengan begitu, bensin yang dipakai tidak begitu banyak sehingga dapat mengurangi suhu tinggi pada bumi.

5. Pencemaran udara

Penyebab berikutnya adalah pencemaran udara, biasanya disebabkan oleh asap kendaraan bermotor atau bangunan – bangunan pabrik industry. Pabrik industry biasanya melepaskan gas hasil pembakaran ke udara, tanpa mempertimbangkan efeknya terhadap atmosfer bumi.

Sebenarnya masih ada beberapa penyebab lain yang umum terjadi, namun beberapa penyebab tersebut sudah sering dilakukan dan menyumbangkan dampak paling besar. Itu sebabnya, manusia di bumi harus mencoba beberapa usaha untuk menghentikan efek rumah kaca.