5 Contoh Penerapan Hukum Dasar Kimia dalam Kehidupan

Hukum dasar kimia adalah sebuah hitungan yang menjadi dasar dari hitungan kimia, lalu dapat ditunjukkan dengan hasil angka atau perubahan suatu zat. Hukum ini sudah banyak ditemukan oleh berbagai ilmuwan terdahulu, kemudian terus diajarkan hingga menjadi pedoman saat ini.

Tanpa adanya dasar tersebut, tentu kimia tidak menjadi sebuah ilmu yang kuat dan dapat dibuktikan bagaimana kebenarannya. Kini setelah zaman modern, kamu hanya perlu belajar bagaimana perhitungannya saja dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.

Dalam kehidupan sehari – hari, sebenarnya ada banyak reaksi alam atau benda yang menjadi bagian dari kimia, namun sering tidak disadari. Jika kamu tidak tahu apa saja contoh penerapannya, coba pahami penjelasan detailnya berikut ini.

Contoh Penerapan Hukum Dasar Kimia

Sebenarnya dalam kehidupan sehari – hari, kamu sudah sering melihat adanya perubahan sebuah zat menjadi sesuatu yang lain. Semua perubahan tersebut sebenarnya merupakan contoh penerapan dari kimia. Berikut adalah beberapa contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kekekalan Massa

Salah satu contoh penerapan hukum dasar kimia adalah kekekalan massa. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Lavoiser. Bunyinya adalah sebuah massa tidak bisa berubah atau dihancurkan, meskipun massa sebuah benda sudah mengalami perubahan wujud atau bentuk.

Contohnya adalah ketika membakar sebuah kertas. Awalnya kertas berwarna putih dan masih berbentuk lembaran tipis. Ketika kertas dibakar, mulai terjadi perubahan seperti warnanya jadi hitam serta bentuknya sudah tidak berupa lembaran tipis lagi, namun sudah menjadi abu.

Jika kamu mau menimbang, maka massa kertas sebelum dibakar masih sama dengan kertas yang sudah dibakar. Hal ini menunjukkan bahwa setelah mengalami perubahan apa saja, massa sebuah benda masih sama.

2. Hipotesis Avogrado

Hipotesis Avogadro juga merupakan salah satu hukum dasar kimia yang sering diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Hipotesis Avogrado menyatakan bahwa tekanan konsisten molekul dan volume tidak akan berubah meskipun ada perubahan pada suhu.

Berdasarkan hipotesis Avogradro, akhirnya ada banyak penemuan – penemuan baru yang bermanfaat terutama di bidang medis. Teori ini diterapkan pada pembuatan tabung oksigen, yaitu molekul dan volume di dalamnya tidak berubah dan tidak menyebabkan ledakan.

Tabung oksigen tidak hanya digunakan dalam bidang medis saja, namun juga menjadi penerapan untuk sebagian alat bantu nafas bagi astronot. Kemudian juga dijadikan alat bantu nafas ketika seseorang menyelam ke dalam laut.

3. Perbandingan Tetap

Contoh penerapan hukum dasar kimia lainnya adalah perbandingan tetap atau biasanya disebut dengan proust. Proust menyatakan bahwa perbandingan antar 2 senyawa selalu sederhana dan sifatnya tetap. Namun kondisinya harus tetap ideal agar tetap dan sederhana.

Contoh penerapannya adalah pada garam untuk pengelasan. Ternyata perbandingan antara garam las dan garam NaCl adalah sama dan sederhana. Padahal fungsinya sudah jelas berbeda, yaitu garam las untuk pengelasan dan garam NaCl untuk membersihkan luka atau kumur.

4. Perbandingan Berganda

Perbandingan berganda dicetuskan oleh Dalton, yaitu unsur yang dapat menyusun lebih dari 1 senyawa, pasti penyeimbangnya memiliki perbandingan yang sederhana. Teori Dalton ini ternyata memiliki pembuktian yang cukup kuat dan sudah ada penerapannya sehari – hari.

Salah satu contoh penerapan hukum dasar kimia perbandingan ganda paling mudah dipahami adalah ketika seseorang menghela nafas. CO2 adalah hasil respirasi dari menghela nafas, lalu keduanya sama – sama memiliki perbandingan sederhana yaitu 1 banding 2.

5. Perbandingan Volume

Perbandingan volume dicetuskan Gay Lussac, yaitu volume sebuah senyawa dalam kondisi ideal tidak akan mengalami perubahan karena reaksi kimia. Contoh paling mudah adalah pembakaran oksigen untuk menghasilkan air yang biasanya dilakukan di negara kurang air seperti Afrika.

Pembakaran ini dilakukan untuk mengubah oksigen menjadi air dengan cara dibakar. Jika kamu mencoba menimbang volume oksigen dan air, maka jumlahnya sama. Hal ini karena sederhana saja perbandingan antara keduanya, seperti penerapan dalam membuat tabung pemadam.

Sebenarnya masih ada banyak lagi contoh penerapan yang lain. Hal ini karena sudah ada banyak tokoh yang mencetuskan hukum dasar kimia berdasarkan fenomena – fenomena yang dilihat di masa lalu.