Komponen Abiotik dalam Ekosistem, Ini Contohnya

Komponen abiotik dalam ekosistem dapat diartikan sebagai benda mati yang ada di permukaan bumi. Kemudian juga menghadirkan pengaruh bagi kehidupan makhluk.

Meskipun komponen ini bukan termasuk benda bernyawa, tetap punya fungsi atau peran penting. Organisme yang hidup di bumi juga memerlukannya.

Karena punya peran penting, mari mengenali apa saja yang menjadi contoh komponen abiotik melalui artikel ini. Mungkin saja kamu juga kerap melihat komponennya dalam kehidupan sehari-hari.

Komponen Abiotik dalam Ekosistem, Ini Contohnya

Terdapat beragam komponen abiotik pada sebuah ekosistem. Komponennya berupa air, tanah, udara, matahari, bebatuan dan lain-lain. Ini dia penjelasannya secara lebih detail.

1. Air

Air atau hidrogen hidroksida termasuk salah satu komponen abiotik dalam ekosistem yang begitu penting dan diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Manusia saja menyimpan kira-kira 70% kandungan air di dalam badan.

Fungsi air ialah guna melindungi dan menghantarkan energi yang terdapat pada badan makhluk hidup. Keperluan air oleh suatu organisme tidak boleh disamakan dengan keperluan air pada organisme lainnya.

Bukan hanya itu, keadaan atau tempat tinggal setiap organisme juga memungkinkan adanya ketersediaan air secara berbeda. Jadi, cara hidup organisme yang tinggal di suatu tempat akan terpengaruh oleh ketersediaan air.

Contohnya saja pada lingkungan gurun hanya punya sedikit ketersediaan air. Jadi, kebanyakan tumbuhan di sana akan beradaptasi mengikuti keadaan alam.

Coba perhatikan saja tanaman kaktus, ia menumbuhkan daun berupa duri. Kemudian juga punya pori-pori kecil. Tujuannya ialah mengurangi penguapan mengingat tidak banyaknya air yang ada di gurun.

2. Sinar Mentari

Sinar mentari termasuk salah satu komponen abiotik dalam ekosistem yang punya peran tidak kalah penting dari air. Karena turut membantu proses fotosintesis pada tumbuhan.

Tidak berhenti sampai di situ, hampir seluruh makhluk hidup juga membutuhkan sinar mentari. Mengingat adanya vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Contohnya saja manusia memerlukannya untuk mendapatkan vitamin D.

Sinar mentari juga memberikan pengaruh pada kelembaban maupun temperatur udara di suatu tempat. Lantas, memberikan pengaruh pada keadaan tekanan udara. Jadi, berbagai komponen abiotik saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.

3. Udara

Apakah menurutmu udara yang termasuk salah satu komponen abiotik dalam ekosistem cukup penting? Bisa dikatakan jika udara adalah keperluan primer bagi hampir seluruh organisme untuk keperluan sistem pernapasan.

Di sisi lain, karbondioksida ialah hasil dari respirasi makhluk hidup yang dikeluarkan oleh manusia maupun hewan. Lantas, karbondioksida akan diserap oleh tumbuhan guna membantu proses fotosintesis.

4. Iklim

Iklim juga termasuk salah satu komponen abiotik dalam ekosistem. Iklim ialah suatu keadaan hawa di suatu daerah tertentu untuk periode waktu terbilang lama.

Iklim tercipta karena adanya interaksi dari beragam komponen abiotik lain. Contohnya saja udara, air, suhu, curah hujan, sinar mentari dan lain-lain.

Lantas, iklim turut memberi pengaruh pada sebaran organisme yang terdapat pada permukaan bumi. Iklim juga punya pengaruh pada kesuburan tanah maupun kelangsungan hidup tanaman.

Misalnya saja Indonesia yang punya iklim tropis menjadikan ekosistem di dalamnya mampu menampung berbagai jenis makhluk hidup. Kemudian juga bisa tercipta hutan yang rimbun atau lebat.

5. Tanah dan Bebatuan

Tanah dan bebatuan punya fungsi penting terkait persebaran organisme. Tanah mempunyai struktur fisik, pH dan kandungan mineral yang beragam.

Tanah dan bebatuan adalah dua komponen yang tidak mungkin dipisahkan. Coba perhatikan saja ketika hanya ada batu tanpa tanah, apakah bisa dipakai sebagai tempat tinggal oleh makhluk hidup?

Tanah punya jenis, tekstur atau komposisi partikel, derajat keasaman hingga kandungan garam mineral tersendiri. Oleh karenanya tidak semua tanah punya kualitas sama.

Tanah juga menjadi media bagi tanaman untuk bertumbuh. Kandungan unsur hara maupun mineral di dalamnya begitu diperlukan oleh tanaman untuk keberlangsungan hidupnya.

6. Kelembaban

Kelembaban termasuk salah satu komponen abiotik dalam ekosistem yang merupakan hasil konsentrasi uap air pada udara. Kelembaban akan mempengaruhi iklim. Termasuk mempengaruhi pertumbuhan makhluk hidup terutama tanaman.

7. Garam Mineral

Garam mineral ialah senyawa yang terkandung dalam tanah. Fungsinya ialah membantu proses metabolisme. Termasuk juga membantu pertumbuhan organisme.

Komponen abiotik ialah semua unsur tidak hidup yang ada pada permukaan bumi. Contoh komponen abiotik dalam ekosistem adalah air, sinar mentari, udara, iklim, tanah, bebatuan, kelembaban hingga garam mineral.