Cabang filsafat Kristen merupakan sebuah penyederhanaan atau ringkasan ilmu tentang agama Kristen yang berasal dari pendapat tokoh yang berbeda – beda. Kamu pasti memahami bahwa ada beberapa tokoh Kristen yang mempelajari ilmu ini, tentu hasil penelitiannya berbeda – beda.
Hal ini karena pandangan setiap tokoh terhadap filsafat Kristen berasal dari cara berpikir yang berbeda, sehingga tidak mengherankan jika hasil penelitiannya juga berbeda. Namun jika diringkas, tentu ada kesamaan antar 1 pemikiran tokoh dengan pemikiran tokoh penting lainnya.
Sebenarnya cabang filsafat Kristen memiliki cabang ilmu mirip dengan filsafat jenis lain. Hal ini didasari oleh arti dari kata filsafat itu sendiri, yaitu mencintai kebijaksanaan. Sehingga dalam proses mencari kebijaksanaan, semua jenis ilmu memiliki hakikat pembelajaran yang sama.
Jika kamu sedang mempelajari ilmu agama Kristen secara lebih dalam, tentu harus tahu apa saja cabangnya agar bisa belajar lebih luas lagi. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang apa saja cabang filsafat dalam Kristen serta masing – masing contohnya.
Cabang Filsafat Kristen dan Contohnya
Dalam memperdalam ilmu agama, tentu kamu akan mempelajari pengertian dari agama itu sendiri. Setelah memahami pengertian, pasti akan ada banyak pertanyaan lainnya yang muncul. Kamu bisa mencari jawaban – jawaban tersebut melalui beberapa cabang ilmu berikut ini.
1. Ontologi
Cabang filsafat Kristen yang selalu menjadi awalan untuk belajar lebih dalam tentang agama adalah ontologi. Ilmu ini sering juga disebut dengan metafisika, karena mempelajari hakikat segala sesuatu yang ada di dunia ini, mulai dari manusia, mahluk lain, ruang, waktu dan lainnya.
Di dalam ontologi akan ada banyak pembahasan tentang alasan mengapa dunia ini tercipta. Mengapa manusia, Binatang dan tumbuhan bisa hidup. Begitu juga dengan alasan mengapa manusia hidup di sebuah ruang dan memiliki batasan waktunya masing – masing untuk hidup.
Salah satu contoh pembahasan di dalam ontologi adalah memahami alasan mengapa ada penciptaan manusia, Binatang dan tumbuhan di dalam bumi ini. Pembahasan tentang ontologi sangat luas, sehingga tidak ada batasan berpikir dalam membahas ilmu ontologi ini.
2. Epistemologi
Lalu cabang filsafat Kristen selanjutnya yang dibahas setelah ontologi adalah epistemologi, yaitu sebuah ilmu tentang asal mula, metode, dan susunan semua hal di dunia ini. Saat membahas epistemologi, kamu akan belajar asal mula datangnya pengetahuan dulu.
Kamu pasti pernah memikirkan bagaimana manusia bisa memiliki pengetahuan. Sehingga mereka bisa hidup dengan baik selama di bumi, bisa mencari solusi atas masalah – masalah yang dihadapi, serta memperbaiki diri agar menjadi manusia yang hakikatnya sesuai tuntunan kristus.
Contoh pembahasan epistemologi adalah mempelajari dari mana asal pengetahuan Kristen, yaitu semua pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Bapa Roh Kudus. Kristus menyebarkan pemahaman ilmunya sebagai salah satu bagian dari Tuhan yang sangat diyakini oleh umat kristus.
3. Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat Kristen lanjutan setelah kamu memahami epistemologi dengan baik dan benar. Aksiologi membahas tentang nilai kegunaan sebuah ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, dengan tujuan mempertahankan atau mengembangkan nilai moral.
Dalam agama Kristen, ada banyak pengetahuan seperti bagaimana cara meyakini Bapa, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, ilmu tentang paus serta cara beribadah di gereja. Aksiologi akan menguraikan bagaimana semua ilmu pengetahuan tersebut bisa berguna dalam kehidupan.
Misalnya pengetahuan tentang yang dilarang dan dibolehkan, dalam aksiologi akan dibahas bagaimana pengetahuan tentang segala sesuatu yang boleh dilakukan agar mendapat manfaat. Sedangkan segala sesuatu yang buruk harus dihindari untuk mempertahankan moral manusia.
4. Logika
Logika merupakan bagian akhir yang harus dipelajari setelah mempelajari ontologi, aksiologi dan epistemologi. Logika merupakan aturan atau batasan dalam berpikir. Sehingga manusia yang belajar tentang Kristen, bisa tetap berpikir rasional setelah memahami hakikatnya.
Aturan dalam berpikir tentang Kristen sangat perlu agar manusia tetap memiliki keyakinan terhadap Tuhan Bapa setelah memahami filsafat.
Dengan memahami masing – masing cabang ilmu tersebut, kamu bisa mudah mempelajari agama yang lebih dalam. Hal ini karena semua cabang filsafat Kristen membantu untuk belajar tentang agama berdasarkan sudut pandang semua tokoh, namun dengan keyakinan sama.