Hama pada Tanaman Padi yang Berbahaya

Bagi kamu seorang petani, tentu saja harus mengetahui apa saja hama pada tanaman padi yang harus disingkirkan. Bukan tanpa alasan, sebab hama ini dapat menyebabkan padi menjadi rusak sehingga gagal panen.

Tidak cuma itu saja, adanya hama pada tanaman ini dapat memperlambat pertumbuhannya. Serangan hama harus dilakukan sedini mungkin supaya kamu bisa melakukan langkah antisipasi.

Hama Pada Tanaman Padi yang Harus Diwaspadai

Sama seperti tumbuhan jenis lainnya, padi juga sangat mungkin diserang hama jika perawatannya tidak maksimal. Terlebih lagi jika padi kekurangan unsur hara baik itu air maupun pupuk.

Adapun beberapa contoh hama yang sering menyerang tanaman padi antara lain yaitu :

1. Hama Wereng

Wereng adalah serangga yang dapat menghisap cairan tanaman dengan warna kecoklatan. Ukurannya sekitar 2 hingga 4,4 mm.

Serangga satu ini kerap menempel pada padi dan padi liar (Oryza parennis dan Oryza spontanea). Biasanya wereng akan datang saat 15 hari setelah masa tanam.

Wereng yang telah dewasa akan menetap di bagian pangkal tanaman padi. Apabila terus menerus dibiarkan menyedot cairan, maka bisa membuatnya menjadi mati.

Namun kamu tidak perlu khawatir, karena hama jenis ini dapat dikendalikan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu penggunaan varietas tahan, sanitasi, hingga pemberian pestisida.

2. Hama Pengerek Batang Padi

Sesuai dengan namanya, hama satu ini menyerang pada bagian batang padi. Hama ini bisa menyerang kapan saja, baik saat masa persemaian hingga menjelang panen.

Pengerek Batang Padi mulanya berawal dari kupu-kupu atau ngengat yang bertelur didaun-daun tanaman padi. Sebenarnya bukan ngengat yang menyerang padi, melainkan telurnya.

Pengendalian hama Pengerek Batang Padi harus dilakukan sejak fase sebelum tanam. Caranya yaitu dengan sinitasi lingkungan, mempercepat pengolahan tanah, atau Penyabitan tanaman serendah mungkin hingga permukaan tanah pada saat panen.

3. Hama Pelipat Daun

Pelipat Daun memiliki nama latin Cnaphalocrocis medinalis. Dampak dari serangan hama satu ini adalah kegagalan panen.

Cnaphalocrocis medinalis bisa dikendalikan dengan menggunakan insektisida berbahan aktif emamektin benzoate (Siklon 5.7 WG), fipronil (Agent 50 SC), atau flubendoamide (Katana 200 SC).

4. Tikus

Hama pada tanaman padi yang pastinya sering kamu jumpai adalah tikus. Memang hewan ini menjadi musuh besar petani karena kerap memakan padi-padi terutama pada saat malam hari.

Tikus perkembangbiakannya termasuk cepat, jadi kamu harus menyingkirkannya kalau tidak ingin tanaman padimu semakin rusak.

Untuk mengusir tikus di sawah, kamu bisa menggunakan pestisida alami yang sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita yaitu cabai, jengkol, dan pepaya.

5. Keong Mas

Keong Mas merupakan salah satu contoh hama pada tanaman padi yang biasanya menyerang pada saat masa vegetatif dan masa pembibitan. Hewan yang sebenarnya berukuran tidak terlalu besar ini memiliki kemampuan untuk memarut jaringan tanaman untuk dimakan.

Akibatnya bibit padi juga menjadi berkurang dan lama kelamaan akan hilang. Tentu saja Keong Mas ini harus disingkirkan terlebih dahulu.

Ambil telurnya terlebih dahulu menggunakan daun pisang atau pepaya, lalu pindahkan ke tempat lain. Tujuannya adalah supaya telur-telur tersebut terkumpul dalam sebuah parit sehingga lebih mudah dipindahkan.

6. Kepik Hijau

Hama pada tanaman padi berikutnya adalah Kepik Hijau. Hama yang memiliki nama latin Nezara viridula ini menyerang pada bagian batang dan buah.

Apabila menyerang pada bagian batang, maka akan terlihat bekas tusukan. Sementara itu, jika menyerang pada bagian buah maka akan ada bercak noda seperti bekas hisapan.

Padi yang terkena serangan hama Kepik Hijau ini ukurannya lebih kerdil dari tanaman lain pada umumnya.

Sama seperti jenis lainnya, hama ini juga dapat dikendalikan yaitu dengan cara memusnahkan telur-telur atau bibit kepik tersebut dengan menyemprotkan pestisida secara berkala.

7. Walang Sangit

Walang Sangit juga sangat akrab dengan para petani, sayangnya bukan sebagai simbiosis mutualisme. Serangga terbang yang satu ini dapat membuat kualitas padi menjadi menurun, seperti warnanya menjadi kecoklatan atau timbul keriput.

Jika tanaman padimu terdapat Walang Sangit, maka cara membasminya juga cukup mudah. Kamu tinggal menyemprotkan air sabun ke bagian tanaman padi atau tempat yang menjadi sarang Walang Sangit. Hama pada tanaman padi harus menjadi perhatian serius dan harus segera ditangani dengan sebaik mungkin.