Ini Alasan Kenapa Bayi Menangis Saat Lahir dari Kandungan

Saat melihat bayi menangis saat lahir tentu merupakan kebahagiaan bagi banyak orang. Terutama apabila buah hati lahir, kemudian merasakan perbedaan suhu. Tentu antara rahim dengan dunia luar punya perbedaan besar.

Waktu masih hidup dirahim cenderung berair dan sekitarnya gelap. Tapi kemudian setelah lahir akan merasakan nuansa sejuk dan cenderung terang. Bahkan tidak lagi gelap melainkan merasakan terang pada sekitarnya.

Untuk persalinan anak, terdapat proses sedikit meremas bagian tubuhnya. Kemudian saat keluar, kulit menyentuh udara yang lebih dingin. Tentu akan menjadi salah satu perbedaan baru yang dirasakan oleh bayi.

Umumnya bayi menangis saat lahir merasakan udara lebih dingin sehingga terkejut. Belum lagi rasa terkejut juga muncul apabila dokter dan bidang menyentuhnya. Kemudian merasakan hal yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

Penting diketahui kalau hembusan napas pertama dari bayi umumnya disertai dengan tangisan. Penyebabnya karena napas dan tangisan masing-masing sebagai dampak munculnya perubahan. Khususnya reaksi oksigen yang menyebar.

Perubahan Menjadi Penyebab Bayi Menangis Saat Lahir dari Ibunya

Kelahiran anak ke dunia ternyata menyimpan berbagai keunikan yang menarik untuk dipelajari. Misalnya perubahan yang terjadi saat bayi lahir. Tentu saat hidup dirahim pastinya sangat bergantung pada ibunya sendiri.

Sebelum bayi menangis saat lahir, kehidupannya dalam kandungan didukung plasenta dan tali pusar. Tentunya mendapatkan jumlah oksigen yang tepat. Plasenta sendiri mirip panekuk dan berguna sebagai penyaring darah penuh oksigen.

Sementara itu tali pusat akan menjadi pemompa tubuh sebelum nantinya lahir ke dunia. Lalu apabila telah lahir tentunya napas dan tangisannya adalah suatu pemicu. Terutama berhubungan dengan cara jantung bergerak.

Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan maksimal. Artinya tidak menghirup cairan lagi dari bagian dalam rahim. Tapi ada perubahan di mana menghirup oksigen lalu memasukkan oksigen ke paru-paru.

Berhubungan dengan proses kelahiran sebenarnya juga akan mengeluarkan air dari paru-paru buah hati. Walaupun wajar saat masih dalam kandungan, tapi harus dikeluarkan. Tentu bisa membantu agar pernapasannya bekerja dengan maksimal.

Apabila bayi menangis saat lahir, pastinya dapat menjadi suara yang sangat membahagiakan. Bukan hanya bagi orang tua melainkan petugas yang membantu proses persalinan. Terutama karena sering menjadi pertanda baiknya persalinan.

Hal ini wajar mengingat terdapat pikiran kalau langsung menangis artinya tidak ada kondisi bermasalah. Kemudian tidak juga harus mencari bantuan tambahan pernapasan. Melainkan bisa langsung hidup dengan biasa.

Biasanya setelah mendengar tangis tersebut membuat banyak orang tua langsung menangis. Apalagi persalinan anak juga menjadi bentuk perjuangan sang ibu melawan kematian. Jadi, menjadi bentuk kebahagiaan yang sangat besar.

Faktanya Tidak Semua Bayi akan Menangis Setelah Lahir

Menemui bayi menangis saat lahir tentu biasa karena kebanyakan seperti itu. Tapi terdapat juga kasus di mana bayi tidak menangis. Hal ini bisa saja terjadi apabila terdapat peralihan pemindahan oksigen.

Pastinya untuk mengalir ke seluruh tubuh dapat kurang lancar terjadinya. Belum lagi terdapat kemungkinan buah hati memiliki suatu masalah pada jantungnya. Jika persalinannya terbilang sulit juga meningkatkan kemungkinan tidak menangis.

Masalah kekurangan oksigen dalam rahim yang kemudian membutuhkan bantuan pernapasan banyak terjadi. Tentu menjadi penyebab kenapa terjadi penundaan menangis. Artinya bukan sama sekali hanya terdiam atau tidak menangis.

Sementara itu bayi dengan persalinan caesar juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Apalagi dilakukan dengan cara mengangkat bayi dari rahim ibu. Tentu kemungkinan terlambat bernapas maupun menangis bisa saja terjadi.

Terlebih bayi menangis saat lahir disebabkan cairan yang diperas dari paru-paru. Hal ini dapat terjadi karena memerasnya secara alami yaitu saat keluar dari vagina. Kemudian terkadang bayi kemudian tidak menangis.

Lalu apabila lahirnya pada air atau waterbirth juga memiliki kemungkinan sama. Terutama karena keluar ke air hangat sehingga suhunya sama dengan kandungan. Kemudian tidak menyadari kalau sudah lahir ke dunia.

Pada kondisi persalinan seperti ini, bayinya cenderung akan bernapas lebih tenang. Sebenarnya menjadi pertanda sukses memperoleh oksigen yang mencukupi. Akhirnya tidak perlu menangis karena sudah mendapatkan kenyamanan.

Fakta terhadap persalinan bayi memang menarik terutama karena seringkali terdapat perbedaan. Meski begitu tidak semuanya buruk karena mungkin saja alami. Jadi, memahami bayi menangis saat lahir atau tidak terbilang penting.