Sumber energi plasma merupakan salah satu bidang ilmu fisika yang mempelajari gas terionisasi. Studi fisika plasma sendiri sudah ada sejak penelitian mengenai pelucutan listrik dalam gas pada awal tahun 1920.
Dengan adanya pembawa muatan dalam jumlah cukup banyak membuat zat ini memiliki sifat konduktor listrik serta bereaksi kuat dalam medan elektromagnet. Hal inilah yang membuatnya memiliki sifat unik dan berbeda dengan padatan, cairan, maupun gas.
Seperti sifat gas, sumber energi plasma tidak memiliki bentuk atau volume tetap kecuali jika berada dalam wadah. Meskipun demikian, berbeda dengan gas, zat ini berbentuk struktur-struktur seperti filamen, pancaran, juga lapisan yang dipengaruhi medan elektromagnetik.
Meskipun bidang ilmu ini masih cukup asing bagi sebagian besar orang, namun memiliki fungsi cukup penting dalam kehidupan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mengetahui pengertian maupun fungsi-fungsinya untuk manusia.
Pengertian Sumber Energi Plasma
Seperti penjelasan singkat sebelumnya, energi plasma merupakan gas terionisasi sehingga kehilangan elektronnya. Berbeda dengan batu bara, penggunaannya menjadi sumber energi alternatif yang dapat diperbarui.
Tidak hanya sebagai sumber energi terbarukan, bahan dasarnya juga mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Sayangnya, sumber energi ini masih jarang dikembangkan karena prosesnya membutuhkan teknologi sangat modern.
Bahkan tidak ada perusahaan di Indonesia yang mampu mengelola zat ini menjadi sumber energi pengganti SDA tidak dapat terbarukan. Sementara itu, salah satu negara yang sudah bisa mengelolanya adalah Prancis bernama Plasma Tokamak.
Sumber energi plasma merupakan merupakan zat yang umum dijumpai di alam semesta seperti bintang-bintang dan ruang hampa di luar angkasa. Plasma juga ada di dalam inti bumi dan mencangkup 99% zat penyusun semesta.
Salah satu bidang ilmu fisika ini juga mempelajari jenis-jenis plasma di alam semesta serta pemanfaatannya dalam teknologi. Terdapat setidaknya dua jenis plasma yang cukup berbeda satu dengan lainnya.
Plasma dingin umumnya berbentuk seperti gas, contohnya di alam semesta adalah aurora yang merupakan fenomena pendaran cahaya di langit sekitar kutub bumi. Sementara plasma panas terlihat seperti benda cair, contohnya inti bintang yang berada di luar angkasa.
Energi plasma tidak dapat terpisahkan dari unsur elektron serta nukleus. Sebab berbeda dengan benda padat, zat ini memiliki unsur tidak bersatu membentuk molekul serta kehilangan elektronnya sehingga hanya terdiri dari nukleus dan elektron.
Fungsi Sumber Energi Plasma
Energi plasma merupakan konduktor yang sangat baik karena memiliki banyak elektron bebas di dalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan lampu neon maupun display komputer merupakan contoh kecil kegunaan zat ini sebagai konduktor.
Hampir semua alam semesta tersusun dari plasma sehingga sangat memungkinkan pemanfaatannya sebagai sumber alternatif baru. Tidak mengherankan jika pembelajarannya terus berkembang dan ditingkatkan oleh para ahli fisika.
Banyak manfaat maupun fungsi-fungsi yang telah diperoleh dari pemanfaatan sumber energi plasma ini dalam kehidupan sehari-hari. penggunaannya telah ditemukan dalam berbagai bidang industri rumah tangga, transportasi, juga bisnis.
Tidak hanya itu saja, dalam ilmu fisika, penggunaan zat ini berguna untuk pembuatan piranti semikonduktor dalam pembuatan berbagai alat elektronik. Beberapa alat elektronik ini tidak hanya komputer saja, namun juga televisi dan peralatan lainnya.
Penggunaan sumber energi plasma juga digunakan untuk membuat lampu neon yang hemat energi. Selain itu, pemanfaatannya juga bisa digunakan untuk melapisi ubin dan genteng sehingga menjadi lebih tahan panas.
Sementara itu, penggunaan zat ini dalam bidang transportasi dapat menjadi alat yang berfungsi melapisi permukaan mesin diesel. Hal ini berguna untuk membuat mesinnya menjadi lebih tahan panas.
Tidak hanya itu saja, penggunaannya juga bisa membuat alat yang dapat mengurangi polusi usara. Umumnya alat-alat semacam ini dipasang dalam knalpot kendaraan bermotor yang sering mengeluarkan asap polusi.
Sementara itu, penggunaan plasma dalam bidang industri tidak hanya berbentuk lampu neon hemat energi saja. Dalam bidang industri, bidang ini cukup umum ditemui pada proses pembuatan plastik, analisa kimia, juga sterilisasi alat medis.
Bidang ilmu fisika sangat luas, salah satunya adalah mempelajari tentang plasma yang merupakan zat penyusun alam semesta. Dalam pemanfaatannya, sumber energi plasma berguna sebagai SDA alternatif dalam berbagai bidang.