Telah ditemukan pria obesitas di Tangerang yang bobotnya mencapai 230 Kg. Laki-laki ini bernama Engky (35) dan sudah mendapatkan perawatan dokter di rumah sakit.
Selain mempunyai kelebihan berat badan, ada sejumlah penyakit lain dalam tubuhnya. Salah satunya ialah limfedema, yakni penyumbatan pada pembuluh getah bening.
Akibatnya, kaki kiri milik Engky mengalami pembengkakan parah. Bukan hanya membengkak beberapa gram, pembengkakannya mencapai 50 Kg.
Pria Obesitas di Tangerang Mendapat Penanganan Dokter
Seorang pasien obesitas telah ditemukan di Tangerang dengan berat badan mencapai 230 Kg. Pasien bernama Engky ini juga mempunyai penyakit limfedema yang menyebabkan kaki kirinya berbobot 50 kg.
Sekarang ini, pria obesitas di Tangerang tersebut telah mendapat perawatan di rumah sakit. Tepatnya dirawat di ICU RSUD Kabupaten Tangerang.
Engky ditempatkan di ruang ICU supaya bisa mendapatkan stabilisasi dan evaluasi. Jadi, dokter bisa lebih memantau perawatan untuknya.
Berdasarkan penjelasan dari RSUD, Engky membutuhkan perawatan khusus, mengingat bobotnya yang melebihi manusia pada umumnya. Biasanya bobot orang dewasa tidak mencapai 100 Kg dan pasien ini bahkan sampai 230 kg.
Pihak RSUD benar-benar memperhatikan pasien dengan menghadirkan 4 dokter spesialis. Sehingga seluruh dokternya bisa memantau pasien secara optimal dan maksimal.
Berdasarkan pemeriksaan sementara oleh pihak RSUD, pasien ini memerlukan stabilisasi hemodinamik dan evaluasi. Tujuannya ialah guna memperhatikan perkembangan tekanan darah dan sejumlah penyakit lainnya.
Hemodinamik sendiri ialah upaya memeriksa bagian fisik sirkulasi darah, fungsi jantung hingga karakteristik fisiologis vaskular perifer. Berdasarkan pemeriksaan ini, nilai IMT (indeks masa tubuh) Engky tidak sampai angka 35.
Penanganan penyakit lain pada diri pria obesitas di Tangerang tersebut juga dilakukan sejak awal bersama dengan tim dokter. Jadi, bukan sekedar fokus pada kelebihan berat badannya.
Selain limfedema, pasien tersebut rupanya juga mengidap penyakit kencing manis dan darah tinggi. Jadi cukup banyak penyakit lain yang menyertai Engky.
Walaupun banyaknya permasalahan pada tubuh pasien, tim dokter berusaha keras untuk melakukan evaluasi dan koordinasi. Sehingga nantinya bisa merujuk pasiennya ke RSCM, Jakarta.
Apabila nantinya bisa dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik, Engky akan mendapatkan penanganan dari dokter spesialis. Sementara saat ini masih mengandalkan peran dokter RSUD.
Awal Mula Pria Obesitas di Tangerang Alami Limfedema
Pada mulanya Engky merasakan kaki kirinya bengkak di tahun 2021. Di tahun itu, pembuluh getah bening pada tubuhnya mengalami penyumbatan.
Kondisi tersebut terjadi tatkala laki-laki itu masih menjadi karyawan di koperasi. Lantas, muncul demam tinggi. Keluhannya lantas disertai membengkaknya kaki kiri dan benjolan.
Pada akhirnya terpaksa keluar dari pekerjaan sebab sulit untuk bergerak. Apalagi pembengkakan yang terjadi juga terus bertambah dan menghasilkan cairan keruh hingga beratnya mencapai 50 Kg.
Engky termasuk salah satu warga di Jalan Salak IV, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear, Kebupaten Tangerang. Masyarakat setempat juga memiliki pandangan tersendiri tentang Engky.
Ketua RT setempat, Sarwono memberi keterangan bahwa laki-laki tersebut mulai tidak bisa menggerakkan badan secara normal akibat tubuhnya semakin membesar sejak awal 2023.
Sarwono tidak mengetahui pastinya apa sebab dari pembengkakan badan Engky. Ia tidak bisa menduga apakah itu berasal dari makanan atau penyebab lainnya.
Engky tinggal bersama dengan sang ibu dan bekerja untuk keluarganya. Jadi, sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek untuk memberi makan keluarganya. Sementara ayahnya telah meninggal.
Limfedema Memberi Dampak Buruk Pada Pergerakan Anggota Tubuh
Menurut keterangan Sarwono, sebelum tahun baru 2023, Engky masih dapat berjalan dan mengendarai sepeda motor. Sejak merasakan keluhan sakit, laki-laki ini tidak bisa memberi makan ibunya.
Sejak mengidap penyakit limfedema, pria obesitas di Tangerang ini berupaya untuk pulih. Mengingat penyakitnya menjadikan kakinya terus membengkak sampai saat ini mencapai berat 50 Kg.
Limfedema sendiri mungkin terjadi sebab bengkak pada jaringan imbas akumulasi cairan penuh protein yang seharusnya dikirimkan menggunakan sistem limfatik tubuh.
Keadaan semacam ini sangat mungkin terjadi pada bagian lengan atau kaki. Di sisi lain, mungkin juga terjadi pada area dinding dada, perut, leher hingga alat kelamin.
Semakin parah limfedema akan memberi dampak buruk pada fungsi pergerakan anggota tubuh. Dampaknya bisa memunculkan infeksi kulit dan sepsis.
Di Tangerang, ada seorang laki-laki yang mengidap obesitas dengan berat badan mencapai 230 Kg. Pria obesitas di Tangerang ini sempat viral dan rupanya mengidap penyakit lain seperti limfedema, kencing manis dan darah tinggi.