Sebuah metode bernama penetration test tools berperan penting untuk mengevaluasi sistem keamanan pada situs. Perkembangan teknologi dan dunia digital membuat banyak pebisnis harus beradaptasi dengan menciptakan situs untuk berbagai kegiatan daring.
Di sisi lain, adanya situs justru menjadi sarana untuk para peretas melakukan aksinya dan merusak kinerja situs itu sendiri. Namun, pemiliknya bisa memperketat keamanan dengan menerapkan berbagai metode, salah satunya yang akan kita bahas di sini.
Metode Penetration Test Tools
Metode penetration test adalah sebuah cara yang dilakukan untuk memeriksa keamanan situs dengan menerapkan simulasi yang mirip. Profesi yang melakukan kegiatan ini disebut pentester dan tentunya mengetahui batas keamanan supaya tetap kondusif.
Tindakan ini terbilang riskan apabila pentester tidak memiliki kualitas yang bagus. Sebab dalam pelaksanaannya, pentester akan mencari celah ketidakamanan web dan akan berperan sebagai peretas untuk melakukan tindakan yang merugikan situs.
Namun, nantinya kemampuan situs untuk menghadapi peretasan dari uji coba tersebut bisa dilihat secara jelas. Dengan begitu besar harapan ketika ada tindakan tidak diinginkan dari peretas asli maka situs bisa menghadapinya secara cepat dan efektif.
Apabila dari hasil penetration test tools menyatakan situs butuh perbaikan maka perbaikan tersebut bisa dilakukan sejak awal. Sebagai informasi, jenis pemeriksaan berbahaya ini ternyata merupakan syarat wajib dari pemerintah bagi semua jenis situs profesional.
Terlebih jika web berguna untuk menyimpan data pribadi serta menjadi sarana transaksi, sistem keamanan harus lebih ketat lagi. Tingkat keamanan situs tidak akan benar-benar diketahui tanpa adanya praktik peretasan langsung sebelum situsnya dioperasikan.
Cara Kerja Penetration Test
Tindakan berisiko ini hanya boleh dilakukan oleh profesional, namun tidak ada salahnya juga mencari tahu apa saja prosesnya. Mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan hasil secara rinci akan kami jelaskan:
1. Melakukan Perencanaan
Sebelum melakukan tindakan penetration test tools lebih jauh, hal pertama yang harus dilakukan adalah perencanaan. Identifikasi sasaran, ruang lingkup, serta tujuan dari tes harus sejak awal mendapatkan kesepakatan agar nantinya pelaksanaan lebih terarah.
2. Mengumpulkan Informasi
Pengumpulan informasi, baik terkait alamat IP, firewall, host, layanan tersedia, juga sistem operasi dari situs target. Proses pengumpulan informasi ini melalui satu langkah bernama pemindaian yang nantinya akan memberikan semua hal sesuai kebutuhan.
3. Menganalisis Kerentanan
Setelah serangkaian informasi didapatkan maka akan terlihat kerentanan atau celah yang bisa jadi sasaran dimana. Bisa jadi ada lebih dari satu kerentanan, bisa jadi juga hanya ada sedikit kerentanan, namun hal tersebut bersifat fatal bagi website.
4. Melakukan Eksploitasi
Setelah memeriksa berbagai kemungkinan celah keamanan yang bisa terganggu, selanjutnya penetration test tools akan melakukan eksploitasi. Tindakan ini sudah masuk ke dalam praktik penyerangan yang otomatis mengganggu kinerja web secara keseluruhan.
5. Memelihara Akses
Eksploitasi tersebut selanjutnya akan menghadapi penanggulangan untuk mencari tahu seampuh apa upaya pemeliharaan akses dari situsnya. Lebih sedikit waktu terpakai maka lebih ampuh dan terbukti ketat juga sistem keamanan pada setiap halaman web.
6. Menganalisis Hasil
Langkah akhir dari tes adalah menganalisis hasil dan melihat sejauh mana sistem keamanan halaman web selama ini bekerja. Evaluasi dari pelaksanaan tes seperti ini jauh lebih akurat dan membuat web lebih siap sedia menghadapi berbagai jenis serangan asli nantinya.
Manfaat dari Penetration Test
Manfaat dari pemberlakukan penetration test tools tentunya menjadi sarana tepat mencari tahu ketidakamanan situs dimana. Setelah kekurangan ini cepat diketahui maka secara cepat juga solusinya ketemu sehingga perbaikan situs bisa lebih cepat dilakukan.
Ketika beroperasi, web bukan hanya memiliki tantangan untuk bisa berkembang dari internal. Namun, web juga akan bersaing muncul pada halaman pertama mesin pencari dengan para kompetitor dari halaman web lainnya.
Permasalahannya adalah web dengan sistem keamanan rendah mustahil bisa muncul ke halaman pertama mesin pencari. Jangankan untuk unggul secara eksternal, secara internal saja membutuhkan banyak evaluasi.
Menerapkan sistem tes berisiko memang butuh keberanian besar. Namun, langkah berani melakukan penetration test tools ini akan terbayar setelah web mendapatkan sistem keamanan tidak terkalahkan, bahkan sulit ditembus oleh para peretas.