Sebenarnya tips merawat tanaman hidroponik tidak sulit. Kamu bisa saja bercocok tanam menggunakan metode hidroponik ini mengandalkan media air secara mudah di rumah.
Hidroponik sendiri termasuk teknik penanaman yang sudah ada sejak tahun 1983. Akan tetapi belum berkembang pesat. Baru di masa sekarang mulai berkembang dan menjadi tren terutama di kawasan kota.
Alasan populernya teknik penanaman ini di kawasan kota adalah minimnya lahan. Jadi, masyarakat kota tetap bisa bercocok tanam tanpa harus punya lahan tanah. Selain itu, ada banyak pilihan sayuran yang bisa ditanam seperti selada, sawi, pakcoy dan lain lain.
7 Tips Merawat Tanaman Hidroponik
Menanam tanaman hidroponik terbilang menyenangkan dan terkesan bersih sebab kamu tidak akan menjumpai cacing pada tanah. Akan tetapi, perlu melakukan perawatan berikut agar tanamannya tumbuh dengan sehat.
1. Cek Air
Salah satu tips merawat tanaman hidroponik ialah rutin cek air dalam bak penampungan. Pastikan air di dalamnya senantiasa bersih. Jangan sampai membiarkan airnya kotor terutama untuk waktu lama.
Lantas, bagaimana supaya airnya senantiasa bersih? Kamu dapat mengganti airnya setiap empat hari sekali. Jadi, tidak mengisi air lalu tidak menggantinya sama sekali.
Supaya lebih mudah cek air, akan lebih baik untuk menggunakan wadah penampungan yang bening atau transparan. Jadi, kamu dapat cek kondisi atau ketersediaannya dengan cepat dan mudah.
Akan lebih baik untuk tidak mengisi bak penampungan sampai penuh. Cukup mengisi setengah atau tiga perempat bagian. Karena, jika terlalu penuh, nantinya akan terlalu banyak air terbuang saat dikuras.
Sementara untuk kualitas airnya, akan lebih baik mengukur mengandalkan strip meter. Pastikan pH air dalam rentang angka 5,5 hingga 6,5.
2. Periksa Larutan Nutrisi
Tips merawat tanaman hidroponik berikutnya ialah memeriksa larutan nutrisi. Air saja tentu tidak akan mampu memberikan unsur hara bagi tanaman. Jadi, kamu perlu memberikan larutan nutrisi.
Kamu juga perlu memeriksa larutan nutrisinya setiap hari. Pastikan juga untuk mengganti larutan nutrisinya beberapa hari sekali. Jangan memberikan larutan nutrisi satu kali lantas membiarkannya begitu saja sampai masa panen.
Ketika memeriksa larutan nutrisi, mungkin kamu juga akan menemukan apakah ada saluran yang terhambat. Jika saluran larutan nutrisinya terhambat, tentu tidak akan terserap oleh tanaman.
Lalu, begitu ingin memasukkan larutan nutrisi, campurkan dengan air bersih. Pastikan juga larutan nutrisinya masih bisa dipakai. Maksudnya belum melebihi batas waktu kadaluwarsa.
3. Membersihkan Wadah
Setiap wadah yang bersinggungan dengan air, pasti rentan berlumut. Perhatikan saja bak mandi di rumah yang kerap ditumbuhi lumut. Jadi, ketika menerapkan penanaman hidroponik, kamu juga perlu membersihkan wadah media tanamnya.
Wadah media tanam sangat mudah ditumbuhi lumur dan perlu dibersihkan setiap beberapa minggu sekali. Kamu dapat mengeluarkan sisa larutan nutrisinya sebelum membersihkan wadah menggunakan air.
Kamu juga bisa merendam wadah menggunakan air bersih maupun alkohol untuk membersihkannya. Setelah benar-benar bersih, kamu bisa mengisinya lagi menggunakan larutan nutrisi.
Tips merawat tanaman hidroponik berupa rutin membersihkan wadah media tanam ini sangat perlu dilakukan. Sebab, lumut bisa menghambat pertumbuhan tanaman.
4. Memelihara Sanitasi Lingkungan
Kamu perlu memelihara sanitasi lingkungan, sebab lingkungan yang bersih tentu mendorong pertumbuhan tanaman. Jika lingkungan bersih, sudah tentu lebih terhindar dari hama maupun penyakit.
Lantas, begitu lingkungan kotor dan lembap, akan muncul risiko serangan hama atau penyakit. Oleh karenanya, terapkan tips merawat tanaman hidroponik berupa memelihara sanitasi lingkungan.
Kamu bisa membersihkan rumput liar yang bertumbuh di sekitar hidroponik. Lalu,segera singkirkan jika ada sampah di sekitar tanamannya. Misalnya saja ada bagian tumbuhan perlu dipotong, segera potong dan buang.
5. Periksa Keadaan Tanaman
Jangan lupa untuk memeriksa keadaan tumbuhan secara rutin. Perhatikan apakah ada hama, penyakit atau gangguan lain. Lantas, segera atasi masalahnya sebelum tumbuhan mati.
6. Singkirkan Tanaman yang Sakit
Apabila menemukan tumbuhan dalam kondisi sakit, lebih baik mencabut dan membuangnya. Jauhkan dari tumbuhan yang sehat supaya tidak tertular. Jika membiarkan tanaman sakit bercampur tanaman sehat, tentu tanaman sehatnya berisiko tertular penyakit.
7. Memeriksa Intensitas Cahaya
Periksa juga intensitas cahaya karena tanaman pasti memerlukan cahaya untuk bertumbuh. Jangan sampai cahaya matahari terhalang karena juga akan menjadikan lingkungan lembap.
Sekarang ini budidaya tumbuhan hidroponik sudah cukup populer dan bisa mengandalkan alat atau bahan sederhana. Selain itu, tips merawat tanaman hidroponik juga cukup mudah seperti cek air, periksa larutan nutrisi, periksa intensitas cahaya dan lain lain.